Dukungan Anak Muda Terus Mengalir, Dewi Suriany: Bukti Edi-Weng Telah Memberikan yang Terbaik untuk Manggarai Barat
Labuan Bajo, Vox NTT- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai NasDem Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Yovita Dewi Suryany mengaku senang dan bangga karena semakin banyak anak muda yang menyatakan dukungan kepada pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Mabar, Edistasius Endi dan Yulianus Weng (Edi-Weng) di Pilkada Mabar 2024.
Hal itu ia sampaikan saat mengahadiri acara Deklarasi Komando 53 yang merupakan kelompok anak muda Kecamatan Ndoso dan menyatakan dukungan terhadap pasangan Edi-Weng, di Tentang, Kecamatan Ndoso, Jumat, 23 Agustus 2024.
“Saya sangat bangga bisa hadir di tempat ini, saya senang semakin banyak juga anak muda yang menyatakan dukungan kepada Edi-Weng,” ujarnya.
Ia juga mengaku bangga karena sekarang sudah semakin sedikit generasi muda yang apatis terhadap politik. Sebab, politik menurut dia, adalah salah satu jalan untuk bisa berbuat yang lebih besar lagi.
“Ketika kita bergelut dalam dunia politik apalagi mendapatkan jabatan maka peluang kita untuk berbuat lebih banyak itu semakin besar,” katanya.
Anggota DPRD terpilih Kabupaten Mabar itu menyampaikan terima kasih kepada anak muda Kecamatan Ndoso yang telah menyatakan dukungan terhadap Edi-Weng.
Anak muda harus bisa menjadi bagian dari sejarah, untuk bisa menentukan pemimpin di Kabupaten Manggarai Barat.
“Tentu kita tidak memilih pemimpin yang hanya coba-coba, tetapi kita memilih pemimpin yang sudah teruji, dan itu hanya ada di pasangan Edi-Weng,” katanya.
Dikatakan, mengurus Manggarai Barat bukanlah hal yang mudah, tetapi bersyukur kepemimpinan Edi-Weng telah memberikan yang terbaik, mulai dari infrastruktur seperti jalan dan jembatan, pendidikan, kesehatan, pengurangan angka pengangguran, peningakatan IPM, serta peningkatan pendapatan per kapita.
Kemampuan Edi-Weng juga kata dia mampu meningkatkan PAD Mabar di tengah pandemi Covid-19.
“Kita juga harus menjadi anak muda yang tahu terima kasih. Kita sudah merasakan hasil kerja tangan dingin Edi-Weng di Manggarai Barat. Kita tidak boleh salah dalam menentukan pilihan, kita memilih pemimpin bukan hanya tentang kita pribadi tetapi lebih dari pada itu akan menentukan masa depan anak cucu kita ke depannya,” pungkasnya.
Saat bersamaan Ketua Relawan Garda Edi-Weng, Rofinus Edison Risal menegaskan, memilih pemimpin bukan dilihat dari usia tetapi rekam jejak yang jelas.
“Jangan hanya karena sama-sama orang muda lalu kita pilih anak muda. Kita harus pilih pemimpin yang sudah teruji dan itu hanya ada di pasangan Edi-Weng, yang lain masih ‘omon-omon’,” katanya.
Menurutnya, selama kepemimpinan Edi-Weng, perubahan di Manggarai Barat mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga kepemimpinan mereka harus dilanjutkan.
Para relawan Garda diminta untuk terus mengajak masyarakat mendukung Edi-Weng, itu dilakukan secara langsung, tidak hanya dengan media sosial.
“Kita harus tunjukan bahwa orang muda itu tidak hanya pandai bermedia sosial, tetapi kita juga harus turun langsung kepada masyarakat, selalin mengajak untuk mendukung juga meminta doa dari Bapa Mama semua untuk kemenangan Edi-Weng,” katanya.
Sementara, Ketua Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mabar, Servas Ketua mengungkapkan, sampai saat ini, Edi-Weng sudah dipastikan akan mendaftar di KPU karena telah mengantongi Surat Keputusan (SK) dukungan partai politik atau B1KWK.
“Saat ini, Edi-Weng sudah mengantongi beberapa B1KWK, itu artinya siap mendaftar. Partai NasDem 7 kursi, PKB 3 kursi, PKS 2 kursi, PDIP 2 kursi, masih ada yang sementara berproses dan akan menyusul,” ujarnya.
“Beberapa partai ini mendukung Edi-Weng karena membangun daerah ini tidak bisa sendiri, tetapi butuh kerja bersama,” tambah dia.
PKB kata dia mendukung Edi-Weng bukan tanpa alasan, tetapi karena kepemimpinan mereka mampu memberikan perubahan di Manggarai Barat.
Selain itu juga, PKB mendengar aspirasi masyarakat yang mayoritas mendukung lanjutkan kepemimpinan Edi-Weng.
“Sebelum menentukan arah dukungan, pada saat Pileg beberapa bulan lalu kader diinstruksikan untuk merekam seluruh aspirasi masyarakat, dan ternyata mayoritas masayarakat Manggarai Barat mengingkinkan kepemimpinan Edi-Weng dilanjutkan,” katanya.
Servas menambahkan, alasan lain mendukung Edi-Weng karena dinilai menjadi panutan untuk generasi penerus tentang keharmonisan pemimpin.
“Dari 23 Kabupaten di NTT, hanya di Manggarai Barat calon incumben yang tidak cerai. Berpisah dalam politik itu sebagian besar karena berebut sesuatu, tetapi pasangan Edi-Weng tidak pedulikan itu, mereka lebih kepada pengabdian untuk melanjutkan pembangunan yang sudah mereka mulai,” katanya.
Ia juga mengatakan, kapasitas dan kemapuan seorang pemimpin lahir dari sebuah proses yang panjang, tidak semudah membalikan telapak tangan.
“Pasangan Edi-Weng sudah melalui proses yang panjang, Pa Edi Endi berpengalaman 20 tahun di legislatif bahkan sempat menjabat Ketua DPRD Mabar, sedangkan dr. Weng birokrat sejati, selama 13 tahun dipercayakan menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, dan 4 tahun menjadi kepala rumah sakit,” pungkas dia.
“Kalau sekarang kita melihat kemajuan di Manggarai Barat selama kepemimpinan mereka, yah itu karena mereka adalah pemimpin yang sudah berpengalaman dan teruji selama 3,5 tahun pimpin Manggarai Barat,” tutupnya.
Untuk diketahui, Komando 53 merupakan ratusan anak muda yang berasal dari 15 Desa di Kecamatan Ndoso. Acara deklarasi itu juga dihadiri langsung oleh bakal calon wakil bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng.
Penulis: Sello Jome