Labuan Bajo, Vox NTT– Labuan Bajo telah menjadi salah satu destinasi yang selalu memikat dengan keindahan alamnya dan terus menarik perhatian dunia.
Pada 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo melampaui ekspektasi hingga mencapai 423.847 wisatawan. Sebanyak 56,42 persen di antaranya adalah wisatawan mancanegara yang telah menyaksikan keindahan Labuan Bajo secara langsung.
Angka ini diprediksi akan semakin meningkat dengan dibukanya penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo pada awal September ini. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat pun menargetkan satu juta wisatawan untuk tahun 2024.
Sebagai anak usaha MMS Group Indonesia yang berkecimpung dibidang property dan hospitality, MMS Land menjadikannya peluang dengan menghadirkan hotel bisnis bintang lima bernama Crowne Plaza Labuan Bajo.
Hotel ini nantinya yang akan mengakomodasi para pelancong dan pebisnis di Labuan Bajo ini lengkap dengan fasilitas MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions) yang mumpuni untuk berbagai perhelatan.
Satu hal lagi yang dijawab MMS Land melalui Crowne Plaza Labuan Bajo akan kebutuhan ruang pertemuan yang selama ini menjadi keresahan penyelenggara acara dan tentu untuk ambil bagian dalam menciptakan Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Crowne Plaza Labuan Bajo berada dekat area Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, pintu masuk menuju pulau menawan surga para wisatawan.
Hotel dengan total tujuh lantai tersebut saat ini masih dalam proses pembangunan dan tepat pada Minggu, 8 September 2024 prosesi pengecoran akhir (topping off) diselenggarakan di lantai atap (rooftop) sisi barat hotel atau sekitar sembilan bulan dari proses peletakan batu pertama (groundbreaking).
Prosesi topping-off dihadiri langsung oleh Pimpinan MMS Land yang melakukan seremoni pengecoran akhir.
Gina H. Lubis, CFO MMS Land mengungkapkan Crowne Plaza Labuan Bajo dicitakan dapat mengakomodasi tamu dengan pelayanan terbaik dan mengesankan.
Sebanyak 199 kamar dan fasilitas MICE kata dia, akan dapat menunjang berbagai perhelatan serta pertemuan.
“Hotel bisnis bintang lima ini diciptakan untuk menyambut wisatawan dan pebisnis karena lokasinya tepat di pintu masuk Labuan Bajo, dekat dengan area Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo,” kata dia.
MMS Land selaku pemilik Crowne Plaza Labuan Bajo optimistis bahwa hotel akan beroperasional pada kuartal ketiga tahun 2025.
Kehadiran Crowne Plaza Labuan Bajo memadukan keindahan alam dengan layanan kelas dunia namun tetap menampilkan khazanah nusantara yaitu keramahan dan kehangatan pelayanan.
Sekali lagi, dua harapan MMS Land bagi Crowne Plaza Labuan Bajo. Pertama mampu menggenjot kunjungan wisatawan, dan kedua memfasilitasi kebutuhan MICE bagi perhelatan yang menjadikan Labuan Bajo sebagai tuan rumah.
Untuk diketahui, MMS Land adalah sub-holding property dan hospitality anak usaha dari MMS Group Indonesia. Unit bisnis MMS Land meliputi, CFX Tower sebuah gedung perkantoran di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dua hotel di Bali yaitu Pullman Bali Legian Beach dan Rumah Luwih Bali.
Selain itu, MMS Land juga sedang membangun hotel Crowne Plaza di Labuan Bajo dan pengembangan di Kalimantan Timur. Perumahan Bukit Andara dan Kota Harapan Sukses, dua perumahan untuk mendukung rencana pemindahan IKN yang dimulai pada 2024.
Penulis: Sello Jome