Ruteng, Vox NTT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai telah menggelar rapat paripurna dengan agenda pengumuman dan penetapan calon pimpinan DPRD Manggarai masa jabatan 2024-2029, Selasa (15/10/2024).
Rapat paripurna yang dihadiri Plt. Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut dan 35 anggota DPRD itu menetapkan tiga nama calon pimpinan DPRD, yakni:
Pertama, Paul Peos sebagai calon ketua DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kedua, Agnes Menot sebagai calon wakil ketua DPRD dari Partai Demokrat; dan
Ketiga, Tomas Tahir sebagai calon wakil ketua DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dari tiga nama calon pimpinan ini, calon dari partai PDIP akan diumumkan dan ditetapkan sebagai calon ketua DPRD Kabupaten Manggarai periode 2024-2029 atas nama Paul Peos
Sementara calon wakil ketua I berasal dari partai Demokrat atas nama Agnes Menot dan calon wakil ketua II berasal dari partai PKB atas nama Tomas Tahir.
Sekretaris DPRD Kabupaten Manggarai, Petrus C. Masangkat kepada VoxNtt.com menjelaskan, penetapan calon pimpinan DPRD ini berdasarkan usulan dari tiga partai politik yang memiliki jumlah kursi terbanyak, yakni PDIP untuk calon ketua, Demokrat untuk calon wakil ketua I dan PKB untuk calon wakil ketua II.
Tiga nama calon pimpinan ini, kata Petrus, akan diusul ke Gubernur NTT melalui Plt Bupati Manggarai agar selanjutnya mendapat surat keputusan (SK).
Setelah mendapat SK dari Gubernur, tiga calon pimpinan ini akan dilantik kembali oleh ketua Pengadilan Negeri Ruteng seperti sebelumnya mereka dilantik menjadi anggota DPRD terpilih.
“Jadi setelah SK keluar ketiganya dilantik kembali menjadi pimpinan definitif. Paul Peos sebagai ketua DPRD, Agnes Menot sebagai wakil ketua I dan Tomas Tahir sebagai wakil ketua II” jelas Petrus.
Ia menjelaskan, pengumuman Paul Peos sebagai calon ketua DPRD Manggarai dilakukan berdasarkan jumlah kursi terbanyak dan jumlah suara terbanyak secara keseluruhan.
Apabila jumlah kursi terbanyaknya sama, maka yang dihitung adalah jumlah suara terbanyak secara keseluruhan.
Di Manggarai, jelas Petrus, PDIP dan Demokrat memang memiliki jumlah kursi yang sama, yakni lima kursi, akan tetapi PDIP memiliki jumlah suara lebih banyak dari Demokrat hasil Pileg Februari lalu.
Karena itu PDIP layak pegang palu pimpinan DPRD Manggarai.
“PDIP dan Demokrat memang sama-sama lima kursi, tetapi PDIP lebih banyak jumlah suara secara keseluruhan, maka sangat layak PDIP yang memegang palu pimpinan DPRD,” jelas Petrus.
Saat ini DPRD Manggarai memiliki sembilan fraksi, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi Golkar, Fraksi NasDem, Fraksi Gerindra, Fraksi Hanura, Fraksi PAN dan Fraksi Perindo.
Selain fraksi, DPRD Manggarai juga memiliki tiga komisi, yakni Komisi A membidangi pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Komisi B membidangi perekonomian dan keuangan, Komisi C membidangi pembangunan.
Kontributor: Berto Davids