Ruteng, Vox NTT – Banyak anak muda di Manggarai terpaksa mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kondisi ini membuat Yance Janggat, warga Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong kecewa dengan kebijakan mantan bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit.
Menurut Yance, banyak anak muda Manggarai yang terpaksa pergi mengikuti tes CPNS di wilayah lain lantaran Pemerintah Kabupaten Manggarai tidak menyiapkan fasilitas penunjang.
Meski mengambil formasi CPNS di Manggarai, kata dia, namun banyak pelamar yang terpaksa mengeluarkan biaya untuk mengikuti tes di tempat lain seperti Labuan Bajo, Manggarai Barat dan Ende, Kabupaten Ende.
“Ini kan bentuk kegagalan Nabit. Anak-anak muda yang punya potensi membangun Manggarai lewat jalur CPNS dibiarkan menghadapi kesulitan untuk mengikuti tes CPNS,” ujar Yance kepada awak media, Rabu (16/10/2024).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Yance, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Manggarai pernah mengusulkan pengadaan 50 unit laptop untuk persiapan pelaksanaan tes CPNS tahun 2020 lalu, namun Hery Nabit dilaporkan tidak menyetujuinya.
Hery Nabit, kata dia, bahkan menyuruh pihak BKPSDM Manggarai untuk meminjam laptop di tempat lain bila ada tes CPNS.
“Saya dengar mereka pernah minta di SMIP (SMK Sadar Wisata Ruteng), namun SMIP tidak mengizinkan karena mereka bersekolah atau mengganggu proses belajar mereka,” kata Yance.
“Intinya Kabupaten Manggarai tidak mampu selenggarakan (tes CPNS) karena tidak memiliki fasilitas dan gedung untuk selenggarakan ujian atau tes, makanya anak-anak kita harus ke Mabar karena di sana mampu selenggarakan tes PNS dan punya fasilitas,” ujar Yance dengan nada kecewa.
Sementara itu, Anggota DPRD Manggarai Agnes Menot menjelaskan, panitia seleksi CPNS berasal dari Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan dari daerah.
Menurut dia, jumlah personel panitia sangat terbatas. Sebab itu, untuk mempertimbangkan efisiensi waktu panitia bersepakat untuk melaksanakan tes CPNS di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Bahkan, kata Agnes, bukan hanya dari Kabupaten Manggarai yang mengikuti tes CPNS di Labuan Bajo, tetapi juga dari Kabupaten Manggarai Timur.
“Ini berdasarkan kesepakatan bersama bahwa tes CPNS dilaksanakan di Labuan Bajo dengan pertimbangan efisiensi waktu panitia,” jelas politisi Partai Demokrat itu.
Senada, Kepala BKPSDM) Manggarai Maksimilianus Tarsi mengatakan, ujian CPNS ditentukan oleh BKN. Dan, untuk Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur lokasinya di Labuan Bajo.
“Untuk laptop tidak jadi pengadaannya karena terlambat,” kata Maksi ketika mengkonfirmasi awak media pengadaan laptop untuk persiapan tes CPNS tahun 2020 lalu. [VoN]