Labuan Bajo, Vox NTT – Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Edistasius Endi dan Yulianus Weng (Edi-Weng) berkomitmen akan mempermudah urusan izin bagi pelaku UMKM di Kabupaten Manggarai Barat.
Yulianus Weng mengatakan, pemerintah misalnya, akan membantu mempermudah urusan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bagi pelaku UMKM di kabupaten ujung barat Pulau Flores itu.
Selain itu, Edi-Weng juga berkomitmen akan membantu pelaku UMKM dalam mengurus izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Agar produknya tidak hanya dipasarkan di Labuan Bajo, di Manggarai Barat tapi bisa dipasarkan di seluruh Indonesia,” jelas Weng saat debat paslon di Arnoldus Jansen Hall, Labuan Bajo, Rabu, 16 Oktober 2024.
Tidak hanya itu, kata dia, Edi-Weng berjanji akan memfasilitasi kredit usaha kecil bagi pelaku UMKM yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Weng juga berjanji akan menata validitas data dan keberadaan UMKM, tidak hanya yang ada di Labuan Bajo tetapi juga di seluruh wilayah Manggarai Barat.
Setelah itu, dinas terkait akan membuat perencanaan untuk melakukan pembinaan dan pelatihan pelaku UMKM. Mereka dilatih untuk menciptakan produk-produk unggul, yang tidak hanya dipasarkan di Manggarai Barat tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Upaya itu dilakukan dengan pemasaran e-katalog. Ini peran pemerintah,” kata Weng.
Telah Bangun IKM
Calon bupati incumbent Edistasius Endi mengatakan, pada periode pertama paket Edi-Weng telah membangun Industri Mikro dan Kecil (IKM) di Manggarai Barat.
IKM tersebut terletak di Lembor yang konsentrasinya adalah produk tenun. Lalu, Edi-Weng telah membangun IKM yang berlokasi di Batu Cermin untuk mengelola hasil laut.
“Itulah bentuk-bentuk keberpihakan Edi-Weng sehingga masyarakat lokal diberi tempat dan kemudahan agar mereka bisa menikmati kemajuan pariwisata di Manggarai Barat,” jelas Edi.
Ketua DPW NasDem NTT itu menambahkan, masyarakat juga diberi kesempatan untuk menjual hasil produk mereka di Puncak Waringin dan Gua Batu Cermin.
“Itulah bentuk konkret keberpihakan pemerintah terhadap para pelaku ekonomi usaha kecil yang ada di kabupaten ini,” kata Edi.
Dari tahun ke tahun juga, lanjut dia, ada peningkatan terhadap penerimaan pelaku UMKM di Manggarai Barat.
Salah satu indikatornya klaim Edi, adalah income per kapita di Manggarai Barat yang sebelumnya ada di angka Rp13 juta namun sekarang sudah bergerak di angka Rp15.700.000. [VoN]