Kupang, Vox NTT – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kupang nomor urut 5, dr. Christian Widodo dan Serena Francis (Chris-Serena) tetap fokus dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada debat kedua Pilkada Kota Kupang.
“Saya dan Kaka Serena konsisten sebagaimana debat pertama, kami fokus dengan peningkatan sumber daya manusia,” kata Chris saat debat paslon, Sabtu, 2 Oktober 2024 malam.
Menurut dia, dalam membangun Kota Kupang tentu saja membutuhkan SDM yang berkualitas dan berkarakter.
Kota Kupang boleh saja membangun smart city, infrastruktur mewah dan taman yang indah, namun perlu ada dukungan SDM memadai.
“Kalau tidak percuma,” imbuh dia.
Konsistensi paket Chris-Serena mengundang Pengamat Politik Universitas Muhammadyah Kupang (UMK), Dr. Ahmad Atang memberikan respon.
Ahmad bilang, mengusung ide peningkatan SDM di Kota Kupang sejalan dengan pemikiran para ahli.
Direktur Pascasarjana pada UMK itu menilai, dari sekian banyak isi yang dilontarkan, persoalan menarik yang digagas oleh paslon Chris-Serena adalah mempersiapkan SDM yang baik untuk mengelola infrastruktur Kota Kupang.
“Itu artinya pendidikan menjadi penting dalam membangun masyarakat cerdas,” ucapnya.
Dikatakannya Ahmad, gagasan ini sejalan dengan pemikiran para ahli bahwa pendidikan SDM memiliki kekuatan tiga kali lebih besar dalam menciptakan akselerasi pembangunan dibandingkan ekonomi dan politik.
“Pembangunan bertumpuh pada manusia sebagai pelaku, maka mempersiapkan SDM merupakan kata kunci dan paslon SC’an telah berada di jalan yang benar dalam membangun Kota Kupang,” katanya.
Selain itu, Ahmad menegaskan, fakta memperlihatkan bahwa mendahulukan ekonomi, infrastruktur justru menyebabkan banyak program terbengkalai karena manusia tidak dipersiapkan dengan baik.
Infrastruktur dibangun banyak yang tidak terawat karena kurangnya kepedulian publik. Begitu juga bantuan ekonomi ke masyarakat kelas bawah tidak berujung baik karena SDM tidak dipersiapkan dengan baik.
Oleh karena itu, Ahmad berharap paket Chris-Serena harus konsisten dengan gagasan bahwa SDM sebagai lokomotif pembangunan benar-benar akan terwujud jika rakyat memberikan kepercayaan untuk memimpin.
Baginya, penampilan Paslon Christian-Serena pada debat kedua jauh lebih bagus dibandingkan debat pertama.
“Rasa percaya diri, kemampuan menyampaikan ide dan merespons pertanyaan lebih sistematis, argumentatif dan terukur,” ujarnya.
“Ini adalah modal besar untuk memberikan keyakinan pada publik atas desain masa depan Kota Kupang,” kata Ahmad menambahkan.
Penulis: Ronis Natom