Labuan Bajo, Vox NTT- Pemerintahan Edistasius Endi-Yulianus Weng di Kabupaten Manggarai Barat kembali merealisasikan program kerja mereka terkait pertanian berbasis teknologi.
Setelah mengikuti pelatihan selama 4 hari, 10 orang Pilot Drone dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Manggarai Barat, berhasil terbangkan Drone Sprayer di kompleks persawahan Lembor, untuk membasmi hama padi.
Keberhasilan para pilot drone dari DTPHP ini terlihat pada kegiatan uji coba penerbangan perdana Drone Sprayer, yang berlangsung di persawahan Buruk, Desa Poco Rutang, Kecamatan Lembor, Kamis, 31 Oktober 2024 lalu.
Uji coba terbang perdana Drone Sprayer tersebut dilakukan di atas area persawahan seluas 0.25 ha, dengan menggunakan obat bahan aktif Dimehipo.
Demohipo biasanya digunakan untuk mengendalikan wereng dan penggerek batang kategori insektisida dan fungisida bahan aktif metiltiofanat, untuk mengendalikan blast daun penyakit yang disebabkan oleh daun, masing masing sebanyak 50 gram.
Penggunaan insektisida dan fungisida ujicoba tersebut berdasarkan hasil identifikasi dari petugas Penyuluh Pertanian atas nama Konradus Jagut, yang dilakukan sehari sebelum launching perdana penerbangan Drone Sprayer tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Y.A. Nabu, dalam sambutannya pada kegiatan launcing perdana penerbangan Drone Sprayer ini menyampaikan apresiasi kepada kepala DTPHP dan para penyuluh pertanian atas kerja keras, sehingga Drone Sprayer yang merupakan bagian dari penerapan digital farming berhasil diaplikasikan.
“Pertama-tama atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan apresiasi kepada kepala DTPHP dan seluruh penyuluh pertanian atas kerja kerasnya sehingga kegitan perbangan perdana Drone Sprayer berhasil dilakukan, sebagaimana yang sama-sama telah kita saksikan ini,” ujar Asisten Laurensius yang kerap disapa Pak Lori ini.
Asisten Laurensius berharap agar penerapan Digital Farming yang salah satunya diaplikasikan melalui penggunaan Drone Sprayer ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Manggarai Barat.
Sementara itu, kepala DTPHP Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa penggunaan Drone Sprayer sebagai alat untuk menyemprot hama dan atau siram pupuk ini menjadi atensi publik.
“Kegiatan kita hari ini, sejak hari senin lalu, sudah menjadi atensi publik dan ditunggu-tunggu oleh seluruh petani di Kabupaten Manggarai Barat ini. Saya merasa senang dan bangga bahwa seluruh peserta pelatihan pilot drone ini mampu mengoperasikan Drone Sprayer ini. Keberhasilan ini tentunya kabar baik bagi para petani khususnya petani holtikultura yang ada di Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Kadis Laurensius.
Kesepuluh pilot drone yang mengikuti pelatihan dan berhasil menerbangkan drone adalah Yanuarius Mastabur, Tomas O. S. Pratama, Wilfidus Dakosta Mone, Martinus Ventiyoda, Abdul Ishak, Ferdinandus Sunarno, Krispianus H. Dadus, Yulius Koni Tama, Hironimus E. Joma, Yohanes de Britto Koba.
Turut hadir dalam kegiatan penerbangan perdana Drone Sprayer ini antara lain adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggatai Barat Paulus setahu, jajaran Kantor BPP lembor dan kelompok Tani Puncak Rea persawahan buruk, desa Poco Rutang Kecamatan Lembor.
Penulis: Sello Jome