Kupang, Vox NTT – Calon gubernur NTT, Melki Laka Lena mengatakan, dia dan Johni Asadoma mengajak semua orang, termasuk ibu-ibu untuk bisa mengelola hasil pertanian agar bisa dijual keluar.
Komitmen itu juga disampaikan Melki saat berjumpa dan berdialog dengan puluhan ibu-ibu penjual sayur di Baumata.
“Kami senang ketemu mama-mama. Kami ingin agar mengelola hasil kita di NTT supaya bisa jual ke pasar,” ujar Melki, Minggu, 10 November 2024 siang.
Kepada Mama-mama yang keseharian bekerja sebagai penjual sayuran di berbagai pasar di Kota Kupang, Melki berkomitmen untuk mendampingi mereka sehingga tidak sepenuhnya menjual produk mentah.
Menurutnya, Melki – Johni mempersiapkan UMKM agar bahan baku yang ada punya nilai jual ke pasar. Ia tidak mau bahan yang dijual mama-mama ke pasar justru bernilai kecil.
Dalam pertemuan itu, Melki kemudian mengajak mama-mama untuk membentuk kelompok UMKM agar bisa dilakukan integrasi dan intervensi oleh pemerintah.
“Kita pastikan pemerintah provinsi melakukan itu. Dari pemerintah pusat dan provinsi untuk UMKM mama-mama,” katanya.
Awalnya dalam dialog bersama Melki, mama-mama mengaku selama ini menjual hasil apa adanya. Hasil itu dijual tapi belum diolah lebih lanjut.
Setelah bertemu dengan mama-mama, Melki kemudian membeli sejumlah produk UMKM mereka yang dijual di dekat kolam Baumata.
Sebelumnya, Melki berkunjung ke kawasan pertanian terpadu Kampung Daun di Baumata. Di sana, ia melihat dari dekat sistem pertanian terpadu yang dikembangkan masyarakat.
Melki mengaku senang bertemu langsung Mama-mama penjual sayur di pasar-pasar di Kupang asal Baumata.
“Saya senang ketemu Mama-mereka Mereka. Kami Melki Johni ingin agar hasil bumi ada nilai tambah. Kita ambil contoh pisang, mama mereka beli dengan harga 30 ribu di petani lalu jual di pasar 50 ribu,” katanya.
“Melki Johni akan mengajak bapa mama mengolah pangan lokal menjadi barang setengah jadi. Melki-Johni pastikan bantu mama mama melakui UMKM agar bisa jualan di pasar,” tambah Melki. [*]