Kupang, Vox NTT – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi NTT, Yohana Lisapaly mengaku tidak mengenal Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.
Selain tidak kenal, Lisapaly juga mengaku belum pernah bertemu dengan Andriko.
Ia juga membantah tudingan soal pertemuan dengan Penjabat Gubernur NTT pekan lalu, yang membahas tentang RUPS LB Bank NTT. Apalagi menurut Yohana, dirinya tidak mengenal Andriko.
“Saya tidak kenal dengan Penjabat Gubernur. Begitu juga Penjabat Gubernur tidak kenal saya. Sejak saya pensiun, saya tidak pernah ke Rujab Gubernur NTT,” ujar Yohana, mengutip Metrobuana.
Ia menjelaskan, pada 4 November 2024, dirinya sedang sibuk melakukan rapat di Kantor DPW NasDem NTT sejak pagi hingga malam, terkait persiapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau paket Siaga turun ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
“Sehubungan dengan itu, saya minta kepada yang menulis pemberitaan tentang saya yang tidak benar untuk memulihkan nama baik saya,” tegas Yohana.
Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto mengaku di Rujab sering ada pertemuan. Hal ini disampaikan ketika ditanya soal pertemuan dengan Yohana Lisapaly, Doris Rihi dan beberapa politisi NasDem.
“Saya tidak tahu pertemuan yang mana kalau di Rujab itu sering ketemu. Tapi pertemuan yang mana saya tidak tahu,” ujarnya lagi.
Soal pelaksanaan RUPS LB Bank NTT, Andriko membenarkannya. Ia bilang, hal itu rutin dilakukan.
“Ini kan pindah dari Bank Jatim ke Bank DKI, kemudian kepemimpinan para Plt. itu sudah selesai sejak 7 November dan itu harus diganti karena itu haru RUPS,” tegasnya.
“Itu normal dan tidak ada kepentingan politik. Jadi gini, penjabat itu diberikan tugas 6 bulan. Jadi selama 6 bulan itu belum ada pejabat definitif. Maka harus diganti atau bentuk penjabat baru,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, ada dugaan upaya ‘perampokan’ Bank NTT untuk membiayai saksi dan kampanye paslon tertentu jelang Pilkada NTT.
Hal itu terlihat ketika Bank NTT tiba-tiba dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), pada Kamis, 14 November 2024.
RUPS-LB yang terkesan mendadak ini disinyalir ada kepentingan politik untuk mendanai salah satu paslon di Pilkada NTT.
Informasi dari sumber terpercaya di lingkungan Kantor Gubernur NTT menyebutkan, Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto belum lama ini mengadakan pertemuan dengan Yohana Lisapaly, Susana Federika Ayi Saye, Doris Rihi dan sejumlah nama lain. Pertemuan tersebut berlangsung di Rujab Gubernur.
“Yang ke rumah jabatan ada Yohana Lisapaly, Doris Rihi dan salah satunya istri Hila Minggu. Pertemuan itu terkait Bank NTT,” sebut sumber itu melalui WhatsApp, Senin, 4 November 2024 lalu.
Untuk diketahui, Yohana Lisapaly adalah mantan pejabat Pemprov NTT yang sudah pensiun dari ASN dan kini menjabat sebagai Sekretaris DPW NasDem NTT.
Sementara Susana Saye adalah salah satu Kader NasDem yang pada Pileg lalu maju sebagai caleg DPRD Kota Kupang Dapil Maulafa.
Susana juga adalah istri dari Hilarius Minggu, Direktur Dana sekaligus Plt. Direktur Kredit Bank NTT saat ini.
Sedangkan Doris Rihi adalah Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT.
Penulis: Ronis Natom