Kupang, Vox NTT – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 3 Februari mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala BMKG El Tari Kupang, Sti Nenotek dalam konferensi pers di Kantor Gubernur NTT, Kamis, 30 Januari 2025.
Menurut Nenotek, hampir seluruh wilayah NTT kini sedang mengalami puncak musim hujan, dengan fenomena atmosfer yang semakin menguat dan meningkatkan curah hujan di wilayah tersebut.
“Kami perkirakan kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga 3 Februari, sedangkan musim hujan diprediksi akan berlangsung hingga Februari,” jelas Nenotek.
Lebih lanjut, pihak BMKG terus memantau potensi cuaca ekstrem dan kemungkinan munculnya bibit siklon tropis. Nenotek menegaskan, mereka siap mengantisipasi jika fenomena tersebut terjadi.
Sebagian wilayah NTT, seperti Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang, Kota Kupang, dan Manggarai, diperkirakan akan mengalami curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Kepala BPBD NTT, Cornelis Wadu menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk melakukan mitigasi dan antisipasi terhadap dampak bencana.
“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan pemerintah kabupaten/kota untuk memitigasi potensi bencana,” ujar Cornelis.
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi tanah longsor dan angin kencang.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk menyiagakan tim dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai untuk mengatasi dampak bencana seperti longsor dan banjir,” kata Andriko.
Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terkini dan mematuhi imbauan pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Penulis: Ronis Natom