Labuan Bajo, Vox NTT – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 318 miliar rupiah pada tahun 2025.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah realisasi PAD pada tahun 2024 tercatat sebesar 273,9 miliar rupiah, yang merupakan kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan dengan PAD tahun 2023 yang tercatat 248,8 miliar rupiah.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menjelaskan, pihaknya lebih memilih untuk menetapkan target PAD yang tinggi dengan pertumbuhan yang progresif, daripada hanya fokus pada pencapaian target rendah dengan persentase 100 persen.
Hal ini disampaikan Bupati Edi saat menggelar diskusi mengenai optimalisasi PAD di Aula Kantor Bupati beberapa waktu lalu.
Untuk mencapai target tersebut, Bupati Edi mengusulkan sejumlah langkah strategis, antara lain, pendataan ulang wajib pajak untuk meningkatkan potensi penerimaan daerah.
Selain itu, ia juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak daerah, memperkuat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memastikan kebijakan berjalan efektif, serta membangun kolaborasi yang lebih aktif dengan DPRD dalam mengawal kebijakan fiskal.
Bupati Edi menambahkan, pengembangan industri unggulan daerah juga penting untuk menarik lebih banyak investor, serta meningkatkan iklim investasi yang kondusif dan berdaya saing tinggi.
Ia juga menekankan pentingnya memperluas akses dan koneksi antar daerah untuk memperkuat perekonomian lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Edi mengingatkan bahwa struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Barat masih sangat bergantung pada Dana Alokasi Umum (DAU) dari APBN.
Namun, dengan adanya pengelolaan DAU yang semakin ketat melalui DAU Bebas dan DAU Spesifik Grant, serta Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengedepankan efisiensi belanja negara, hal ini turut berdampak pada postur APBD.
Oleh karena itu, optimalisasi PAD menjadi langkah utama dalam menjaga keberlanjutan program pembangunan daerah.
Bupati Edi juga mengapresiasi kontribusi digitalisasi yang diterapkan oleh Pemkab Mabar dalam empat tahun terakhir, yang telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan PAD.
Dengan adanya digitalisasi, proses administrasi dan pemungutan pajak menjadi lebih efisien, sehingga berpotensi meningkatkan penerimaan daerah di masa yang akan datang.
“Untuk itu, semua pihak harus berfokus pada optimalisasi PAD untuk mendukung kemandirian fiskal daerah,” tutup Bupati Edi.
Penulis: Sello Jome