Kupang, Vox NTT – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama kepala daerah dari seluruh Indonesia, mengikuti serangkaian kegiatan pada Retret Kepala Daerah Tahun 2025 yang memasuki hari kedua, di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Sabtu, 22 Februari 2025.
Kegiatan ini fokus pada pembelajaran geopolitik, strategi pertahanan nasional, serta implementasi nilai-nilai kebangsaan dalam tata kelola pemerintahan.
Agenda hari kedua dimulai dengan Senam Pagi pada pukul 06.00 WIB, dipandu oleh tim instruktur dari Akmil untuk menjaga kebugaran fisik para peserta.
Setelahnya, mereka melanjutkan dengan sarapan dan persiapan di tenda masing-masing sebelum mengikuti Apel Pagi yang dimulai pukul 07.30 WIB di depan Ruang Sudirman.
Usai apel, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian membuka acara dengan memberikan arahan tentang pentingnya penguatan kepemimpinan daerah dalam menghadapi tantangan nasional dan global.
Pembelajaran dilanjutkan dengan ceramah geopolitik oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), H. Ace Hasan Syadzily yang membahas dinamika politik, ekonomi, sosial, budaya, serta militer global dan regional.
Sesi ini menyoroti peran kepala daerah dalam membangun ketahanan nasional yang tangguh, terutama dalam menghadapi potensi ancaman dan perubahan geopolitik.
Para peserta juga menerima pengarahan tentang rencana aksi dari Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, yang menekankan pentingnya penerapan kebijakan berbasis data dan strategi dalam pembangunan daerah.
Pada pukul 10.40 WIB, sesi dilanjutkan dengan materi tentang Perkembangan Lingkungan Strategis yang disampaikan oleh Widyaiswara BPSDM Kementerian Dalam Negeri.
Materi ini membahas isu-isu global, termasuk dinamika perang, potensi konflik, dan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, serta dampaknya terhadap Indonesia dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.
Setelah istirahat dan makan siang, sesi perkembangan lingkungan strategis dilanjutkan dengan membahas implikasi perubahan global terhadap tata kelola pemerintahan di daerah masing-masing.
Pada sesi sore, Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menyampaikan paparan mengenai “Asta Cita Kedua”, yang membahas sistem pertahanan dan keamanan nasional serta strategi kemandirian melalui swasembada pangan, energi, dan ekonomi hijau.
Selanjutnya, peserta mengikuti materi “Sejarah Perjalanan Bangsa” yang disampaikan oleh tim dari Lemhanas, membahas perjalanan Indonesia dari era pra-sejarah hingga modern dan peran kepemimpinan dalam berbagai periode sejarah bangsa.
Pada sore hingga malam hari, diskusi mendalam mengenai implementasi nilai-nilai kebangsaan menjadi fokus utama.
Materi ini mengajak para kepala daerah untuk memahami Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan utama dalam menjalankan pemerintahan yang etis dan berbasis pada kepentingan masyarakat luas.
Kegiatan hari kedua diakhiri dengan diskusi mengenai implementasi nilai-nilai kebangsaan, mendorong para kepala daerah untuk menganalisis strategi kepemimpinan berbasis karakter dan kebijakan yang mengutamakan kepentingan publik.
Kehadiran Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo di Magelang dalam Retret Kepala Daerah 2025 ini menunjukkan komitmennya untuk memperdalam wawasan kepemimpinan dan memperkuat peran daerah dalam mendukung kebijakan nasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kepala daerah dapat mengembangkan strategi yang inovatif dan berbasis pada nilai kebangsaan guna membangun daerah yang lebih maju dan berkelanjutan.
Penulis: Ronis Natom