Kupang, Vox NTT – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) menggelar kegiatan sosial bertajuk “Musholla Al-A’raf Kejaksaan Tinggi NTT Berbagi Kebaikan” pada Kamis, 27 Februari 2025, bertempat di Musholla Al-A’raf Kejati NTT.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Zet Tadung Allo, serta diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Kejati NTT, pegawai Kejati NTT, Ibu-ibu Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Kejati NTT, dan juga dihadiri oleh Ustadz Sofyan Abdurahman.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kasi Penkum Kejati NTT, Raka Putra Dharmana, dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kejati NTT terhadap masyarakat yang membutuhkan. Sebanyak 241 paket sembako dibagikan pada kegiatan ini, dengan rincian sebagai berikut:
150 paket sembako untuk masyarakat fakir miskin di sekitar kantor Kejati NTT; 41 paket sembako untuk pegawai honorer, keamanan dalam (Kamdal), dan cleaning service Kejati NTT; 50 paket sembako yang disalurkan oleh Wakil Kepala Kejati NTT, Ikhwan Nul Hakim, melalui Relawan Dompet Dhuafa Provinsi NTT di Kecamatan Fatukopa, Kabupaten TTS, yang telah diberikan kepada warga di 11 desa.
Dalam kesempatan tersebut, Kajati NTT Zet Tadung Allo menekankan pentingnya berbagi tidak hanya pada hari besar keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Berbagi bukan hanya kewajiban di hari besar keagamaan, tetapi juga harus menjadi kebiasaan. Jika kita memiliki rezeki lebih, mari kita berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena dalam rezeki kita ada hak orang lain,” ujar Zet.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sembako secara simbolis oleh Kajati NTT kepada perwakilan masyarakat yang hadir. Kegiatan sosial ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat penerima manfaat, yang menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan kepedulian Kejati NTT.
Dengan adanya program “Musholla Al-A’raf Berbagi Kebaikan”, Kejati NTT berharap semangat berbagi dan kepedulian sosial semakin tumbuh, tidak hanya menjelang Ramadan tetapi juga pada berbagai kesempatan lainnya.
Penulis: Ronis Natom