Ruteng, Vox NTT – Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (Komhak) Keuskupan Ruteng, bekerja sama dengan Kampus Stipas St. Sirilus Ruteng dan SMAS Katolik Fransiskus Xaverius Ruteng, mengadakan seminar bertajuk “Insight Moderasi Beragama pada Generasi Emas Indonesia” di Aula Asumpta Katedral Ruteng.
Seminar ini diadakan pada Kamis, 13 Maret 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman moderasi beragama di kalangan generasi muda.
Sebagai narasumber utama dalam seminar ini, hadir Dr. Hironimus Bandur, Pr., yang merupakan Ketua Komhak Keuskupan Ruteng sekaligus dosen Kajian Intereligius di Stipas Ruteng.
Hironimus membahas pentingnya moderasi beragama dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, terlebih dalam konteks generasi emas Indonesia.
Selain Hironimus, beberapa mahasiswa juga turut hadir sebagai narasumber tambahan, membagikan pengalaman mereka terkait praktik baik moderasi beragama, baik di lembaga Stipas Ruteng maupun di kalangan generasi muda.
Dalam pemaparannya, Hironimus menekankan bahwa Ekaristi adalah sumber dan puncak iman Kristiani, yang sekaligus menjadi inspirasi dalam gerakan spiritualitas keagamaan.
Ia mengungkapkan, berbagi dan berdialog merupakan refleksi yang penting dalam konteks Tahun Ekaristi.
“Kami merefleksikan tahun Ekaristi transformatif sebagai saat penuh rahmat untuk berbagi dan berdialog dengan semua orang, apapun latar belakang agamanya,” ujarnya.
Lebih lanjut,Hironimus menegaskan pentingnya spiritualitas keagamaan yang berdaya, yang dapat mengubah ruang-ruang privat dan sosial ke arah yang lebih positif.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih terbuka dalam berdialog, demi terciptanya harmoni antar umat beragama.
Sementara itu, Kepala SMAS Katolik Fransiskus Xaverius Ruteng, Ferdy Usman, Pr, mengucapkan terima kasih kepada pihak Keuskupan Ruteng yang telah mengadakan seminar ini.
“Atas nama yayasan, para guru, pegawai, dan seluruh siswa SMAS Katolik Fransiskus Xaverius, kami mengucapkan terima kasih kepada Komhak Keuskupan Ruteng dan Stipas St. Sirilus yang telah menyelenggarakan diskusi ilmiah ini,” ujar Ferdy.
Ia juga menjelaskan, peserta didik SMAS Katolik Fransiskus Xaverius Ruteng tidak hanya beragama Katolik, tetapi juga terdiri dari umat Islam, Protestan, dan Hindu.
Oleh karena itu, ia menyambut baik seminar ini yang dianggap sangat relevan dengan impian bersama untuk mendampingi pertumbuhan Generasi Emas Indonesia 2045.
Seminar ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru-guru, serta peserta didik SMAS Katolik Fransiskus Xaverius Ruteng yang antusias dalam mengikuti diskusi.
Penulis: Sello Jome