Bajawa, Vox NTT – Saat Bupati dan Wakil Bupati Ngada tengah melakukan lawatan kerja penting ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) justru tertangkap kamera sedang asyik bermain judi online.
Kunjungan kerja yang dilaksanakan pada Rabu, 16 April 2025 itu turut dihadiri oleh dua warga negara asing (WNA) asal Belanda dengan agenda utama kunjungan untuk melakukan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) hasil perjuangan aspirasi anggota DPR RI dari PAN, Ahmad Yohan.
Bantuan tersebut mencakup 30 unit pompa air, 110 unit hand sprayer, 3 unit traktor roda tiga, dan 1 unit traktor roda empat, yang diperuntukkan bagi kelompok tani di hampir semua kecamatan di Kabupaten Ngada.
“Penyerahan simbolisnya sudah dilakukan 25 Maret 2025 di Aula Setda Ngada. Dan untuk bantuan dari APBD, tahun ini kami juga akan segera mendistribusikannya ke kelompok-kelompok tani,” ungkap Fabianus Pesek, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ngada Ngada.
Namun, alih-alih ikut mendengarkan dan memperhatikan arahan dan sambutan Bupati dan Wakil Bupati, tiga ASN justru tampak fokus pada layar ponsel mereka. Sambil menyeruput kopi hangat yang disediakan penyelenggara kegiatan, mereka justru terlihat tegang di depan layar ponsel mereka. Rupanya mereka sedang menikmati permainan judi online jenis casino live Sweet Bonanza Candyland.
Menurut pengakuan salah satu ASN kepada VoxNtt.com, ketiga ASN tersebut bukan berasal dari Dinas Pertanian, melainkan diduga merupakan bagian dari rombongan pejabat yang datang bersama Bupati dan Wakil Bupati.
Permainan dihentikan sebelum acara usai, namun sempat terdengar salah satu dari mereka menyeletuk soal hasil akhir dari permainan mereka. Dengan singkat, salah satu rekannya menjawab, “Laci,” yang dalam istilah para penjudi berarti kalah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkab Ngada terkait sanksi atau tindak lanjut terhadap kejadian tersebut.
Penulis: Patrianus Meo Djawa