Kupang, Vox NTT — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak Universitas Terbuka (UT) untuk terus menghasilkan lulusan berkualitas dalam Seminar Akademik UT Kupang yang digelar di Ballroom Hotel Harper, Kupang pada Minggu, 27 April 2025.
Seminar yang bertajuk “UT untuk Semua: Membangun Generasi Emas Indonesia melalui Pendidikan Inklusif dan Berkualitas” ini digelar sebagai bagian dari rangkaian Wisuda Daerah UT Kupang Periode I Tahun Akademik 2024/2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa salah satu target besar UT adalah mencapai 1 juta mahasiswa, yang akan menjadikan universitas ini sebagai salah satu yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di NTT.
Ia juga mengapresiasi fleksibilitas UT dalam memberikan kelonggaran waktu bagi mahasiswa yang bekerja, tanpa mengorbankan kualitas pengajaran.
“UT sangat memberi kesempatan bagi mahasiswa yang bekerja, namun tetap menjaga kualitas pendidikan. Ini luar biasa,” ungkap Melki.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan tinggi dalam mendorong kemajuan daerah.
Melki menyatakan, pemerintah NTT melalui program Quick Win Pendampingan Siswa Menuju Pendidikan Tinggi dan Sekolah Kedinasan akan mendorong lebih banyak warga NTT untuk melanjutkan pendidikan, termasuk di UT.
“Saya akan merekomendasikan UT sebagai salah satu perguruan tinggi pilihan bagi warga NTT yang ingin melanjutkan studi,” tambahnya.
Melki juga menegaskan, lulusan UT harus siap memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan NTT, dengan berperan aktif dalam memberikan ide dan gagasan yang relevan.
“Tetaplah menjadi bagian dari UT yang menghasilkan lulusan terbaik dan berkualitas. Sukses untuk UT dan semua wisudawan yang akan diwisuda,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UT, Dr. Mohamad Yunus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa UT saat ini telah mencapai 676.588 orang, dengan lebih dari 278.000 alumni.
UT Kupang sendiri mencatatkan jumlah mahasiswa sebanyak 14.445 orang. Dalam lima tahun ke depan, UT menargetkan jumlah mahasiswa mencapai 1,5 juta.
“70 persen mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun, sementara 30 persen lainnya berusia lebih dari 30 tahun, dengan total mahasiswa yang berasal dari 54 negara. Kami berharap lulusan UT akan memberikan dampak positif bagi pembangunan, terutama di NTT,” kata Yunus.
Ia juga mengingatkan kepada calon wisudawan agar tetap bersyukur atas pencapaian mereka, meski perjalanan pendidikan tidak mudah.
“Pendidikan mengubah paradigma kita. Lulus dari UT adalah sebuah kebanggaan dan bekal untuk tampil sebagai pribadi yang mandiri dan berarti bagi masyarakat,” tutup Yunus.
Seminar ini juga dihadiri oleh Direktur UT Kupang, Dr. Ajat Sudrajat, jajaran pejabat Pemprov NTT, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, serta sekitar 600 peserta wisuda dari 22 kabupaten/kota di NTT. [VoN]