Kupang, VoxNTT.com – Para atlet asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengukir prestasi membanggakan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Solo, Jawa Tengah. Total 68 medali berhasil dibawa pulang oleh atlet NTT, terdiri dari 14 medali emas, 25 medali perak, dan 29 medali perunggu.
Pada PON XXI, atlet NTT berhasil meraih 7 medali emas, 13 medali perak, dan 16 medali perunggu, dengan total 36 medali. Sementara di ajang Peparnas XVII, atlet-atlet paralimpik NTT menunjukkan kemampuan luar biasa dengan perolehan 7 medali emas, 12 medali perak, dan 13 medali perunggu, total 32 medali.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi NTT memberikan penghargaan berupa bonus kepada para atlet berprestasi dalam sebuah acara resmi yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Sabtu, 24 Mei 2025 sore.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menyampaikan rasa bangganya atas capaian para atlet.
Menurutnya, prestasi ini membuktikan bahwa NTT memiliki atlet-atlet potensial yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Prestasi ini bukan hanya membanggakan pribadi atau keluarga, tetapi juga mengharumkan nama Provinsi NTT. Kalian adalah inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi,” ujar Gubernur Melki.
Ia juga menyampaikan harapan agar capaian ini menjadi pemicu semangat dalam menghadapi PON XXII Tahun 2028, di mana NTT dan NTB akan menjadi tuan rumah bersama.
Melki menegaskan bahwa, meskipun terdapat isu dan gosip yang beredar, NTT dan NTB tetap berkomitmen untuk menjadi tuan rumah PON 2028.
“Ini adalah marwah kita. Kita tetap harus maju dan menjaga hak kita sebagai tuan rumah,” tegasnya.
Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, turut memberikan apresiasi kepada para atlet dan pelatih.
Ia mengimbau agar para atlet tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan kemampuan.
“Terima kasih atas kerja keras kalian. Tetap giat berlatih, karena kita ingin meraih hasil yang lebih maksimal di PON 2028, bahkan pada ajang nasional dan internasional lainnya seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” kata Johanis, yang juga merupakan mantan atlet tinju peraih medali emas SEA Games 1983. [VoN]
Tinggalkan Balasan