Labuan Bajo, VoxNTT.com – Perayaan Misa kedua dalam rangka Hari Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Wae Kesambi, Labuan Bajo, berlangsung istimewa. Petugas liturgi dalam misa tersebut ‘diambil alih’ sepenuhnya oleh para lansia dari Desa Batu Cermin, Kamis, 29 Mei 2025.

Keterlibatan para lansia dalam seluruh rangkaian liturgi menghadirkan nuansa yang berbeda dan mengharukan. Mereka mengambil peran sebagai penari pengiring perarakan masuk, pemazmur, lektor, pembawa persembahan, hingga petugas koor. Semangat mereka terlihat jelas, meski usia telah senja.

Pada ritus pembukaan, sejumlah ibu-ibu lansia mengenakan pakaian adat khas Bajawa dan menarikan tarian Ja’i untuk mengiringi perarakan masuk. Meskipun langkah mereka tak secepat kaum muda, antusiasme dan khidmatnya suasana membuat umat yang hadir tampak terkesima.

Para lansia juga menari mengiringi pembawa persembahan. Menariknya, di antara para pembawa persembahan, tampak pula ibu-ibu Muslimat berhijab turut serta membawa bahan-bahan persembahan. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat kerukunan antarumat beragama di wilayah Paroki Wae Kesambi.

Pastor Paroki MBSB Wae Kesambi, RD. Dominikus Risno Maden, menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh lansia, baik yang beragama Katolik maupun Muslim, atas partisipasi mereka dalam perayaan Misa Kenaikan Tuhan Yesus Kristus.

“Terima kasih kepada para lansia dari Desa Batu Cermin yang menanggung seluruh perayaan liturgi hari ini. Secara khusus juga saya atas nama seluruh umat berterima kasih kepada saudari-saudari kita kaum Muslimat yang membawa persembahan,” ungkap RD. Risno.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya atas semangat para lansia yang menurutnya menyamai semangat Orang Muda Katolik (OMK). Keterlibatan lansia dalam misa ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Batu Cermin, Yovita Dewi Suryani, yang turut hadir dalam misa tersebut menjelaskan bahwa para lansia yang terlibat merupakan anggota komunitas “Lansia Bahagia” Desa Batu Cermin, yang selama ini berada dalam binaannya.

“Sebagai ‘kepala sekolah’ dari para lansia ini, saya merasa bangga sekali melihat mereka bisa tampil luar biasa hari ini. Kalau tadi saat menari gerakannya ada yang berbeda-beda, itu bukan salah, tapi memang begitu latihannya,” ujar anggota DPRD Manggarai Barat ini, disambut gelak tawa umat.

Ia menambahkan, keterlibatan para lansia dalam misa ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Desa Batu Cermin, Puskesmas Batu Cermin, dan Paroki MBSB Wae Kesambi.

Penulis: Sello Jome