Labuan Bajo, Vox NTT – Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira (AHP) menyerahkan sertifikat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 20 mahasiswa Politeknik El Bajo Commodus Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 28 Februari 2025.
Penyerahan beasiswa ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
Direktur Politeknik El Bajo Commodus, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, dalam kesempatan itu menyampaikan pentingnya dukungan terhadap keberadaan Politeknik El Bajo Commodus sebagai satu-satunya kampus di Labuan Bajo. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui pemberian beasiswa.
“Saya senang Bapak Andreas (AHP) konsen dengan pendidikan. Kami sangat berterima kasih atas program beasiswa ini, karena dengan adanya beasiswa, mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan di Politeknik El Bajo,” ujarnya.
Astawa menambahkan, Politeknik El Bajo Commodus telah menerima berbagai program beasiswa untuk mahasiswa. Selain beasiswa dari KIP, ada juga beasiswa dari lembaga-lembaga lainnya yang turut mendukung pendidikan anak-anak di Labuan Bajo.
“Kami, sebagai pimpinan, terus berjuang keras agar anak-anak dapat memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi mereka,” katanya.
Sementara itu, AHP menjelaskan, mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah telah melalui proses seleksi yang ketat.
“Setiap tahun, ada sekitar 500 kuota untuk program beasiswa ini, dengan jumlah pendaftar yang mencapai 2.000 hingga 3.000 orang. Semua peserta diseleksi dengan hati-hati,” ungkap AHP.
Setelah proses seleksi, nama-nama yang terpilih akan diserahkan kepada AHP untuk ditindaklanjuti.
“Untuk mahasiswa program S1, mereka akan menerima bantuan akomodasi sebesar 800 ribu rupiah per bulan selama 8 semester. Begitu juga dengan program D3,” lanjut politisi PDIP itu.
AHP juga mengingatkan mahasiswa penerima beasiswa untuk menyelesaikan studi mereka tepat waktu dan dengan prestasi yang baik.
“Saya juga memiliki perjanjian dengan mahasiswa bahwa mereka harus menyelesaikan kuliah tepat waktu dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5,” tegasnya.
Program KIP Kuliah ini, menurut AHP, akan terus berlanjut di masa depan, meskipun kuota setiap tahunnya akan dipertimbangkan berdasarkan jumlah anggaran yang tersedia.
Penulis: Sello Jome