Kupang, Vox NTT– Komisi IV yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan bersama Dinas Pendidikan Kota Kupang berencana untuk melakukan studi banding ke Kota Surabaya terkait penerapan sistem pendidikan bermutu.
Hal ini disampaikan wakil ketua komisi IV, Theodora Ewalde Taek saat dijumpai di Kantor DPRD Kota Kupang pada Senin (8/5/2017).
Studi banding ini dinilai penting guna menjawab misi pemerintah dalam mewujudkan pendidikan kota Kupang yang bermutu.
Menurut Walde demikian ia disapa, Kota Surabaya merupakan rekomendasi yang paling tepat untuk pemerintah Kota Kupang belajar karena mendapatkan prestasi sebagai kota dengan pendidikan terbaik secara nasional.
“Saat ini Surabaya mendapatkan prestasi sebagai kota dengan prestasi pendidikan terbaik dan sudah menjadi rujukan sistem pendidikan nasional. Karena itu kalau kita mau meningkatkan kualitas pendidikan kita, maka tempat yang paling tepat untuk kita melakukan studi banding ya Surabaya” ujarnya.
Walde menambahkan dalam kunjungan kerja (kungker) Komisi IV DPRD Kota Kupang belum lama ini di Surabaya, menemukan beberapa alasan kenapa kemudian mereka mendapatkan gelar sebagai Kota dengan pendidikan terbaik.
“Surabaya mendapatkan gelar itu tidak mudah. Itu dimulai dengan penataan-penataan SDM dan tata kelola infrastruktur secara serius mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilakukan secara online dan terbuka, di sana tidak ada nepotisme sehingga orang kalau mau lulus ya belajar dan itu berlaku hampir di semua sekolah sehingga tidak ada siswa yang tidak belajar, karena mereka akan berkompetensi dengan siswa yang lainnya ” jelasnya
Selain PPDB online Walde menceritakan juga untuk menjadi kepala sekolah juga harus menggunakan test online dan fit and proper test.
“Di sana itu kepala sekolahnya saja ditest lho, dan itu online. Setelah test online juga dilakukan fit and proper test. Sehingga betul-betul yang jadi kepala sekolah itu orang yang secara SDM tidak diragukan. Jadi pembenahannya dimulai dari SDM, karena infrastruktur yang bagus tetapi SDMnya lemah ya sama saja tetap hasilnya tidak memuaskan” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh sekretaris komisi IV, Yuvensius Tukung. Yuvens menegaskan ini bahwa studi banding ini bertujuan untuk mendalami kebijakan pendidikan Kota Surabaya agar nanti dapat diterapkan di Kota Kupang.
Namun menurut dia, semua itu dapat dicapai kalau pemimpinnya mempunyai komitmen yang kuat untuk merubah wajah pendidikan Kota menjadi bermutu.
“Dan ini tidak mudah, pemimpinnya mesti menanggalkan kepentingan politik saat suksesi sehingga untuk mengurus pendidikan ini betul-betul professional” katanya.
Ia berharap agar pemimpin berikutnya mempunyai komitmen yang sama dengan apa yang sedang diwacanakan komisi IV sehingga Kota Kupang mendapat prestasi pendidikan yang baik. (Boni Jehadin/VoN).