Borong, Vox NTT-Warga Dusun kembur, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur merasa diabaikan oleh pemerintah setempat.
Pasalnya, sejumlah warga miskin di dusun itu tidak mendapat bantuan beras sejahtera (Rastra). Selain itu mereka juga merasa ditindas pemerintah lantaran tidak mendapatkan bantuan rumah murah.
Salah satu warga Kembur, Kamelus Nokor kepada VoxNtt.com, Sabtu 18 Juni mengatakan semua jenis bantuan lebih banyak ke Dusun Warat, Kelurahan Satar Peot.
“Contoh, bantuan rumah 2016 hanya dua rumah, sedangkan yang banyaknya di Dusun Warat. Padahal di Dusun Kembur banyak yang punya rumah tidak layak dihuni,” kata Kamelus.
Begitu pun bantuan Rastra. Bantuan itu lebih banyak disalurkan kepada janda di Dusun Warat ketimbang di Dusun Kembur dan Peot.
Anehnya lagi lanjut dia, pemotongan berasnya hanya penerima di Dusun Kembur dan Peot. Sementara di Warat tidak ada pemotongan.
Kamelus mengatakan, dari sisi ekonomi di Warat terdapat sawah, kopi, dan kakao yang dapat membantu kehidupan warga. Sementara di Kembur dan Peot tidak ada tanaman penopang ekonomi masyarakat.
“Ada di Kembur rumah yang layak dihuni tapi dapat bantuan rumah. Ada yang sudah bantuan tahun sebelumnya tahun ini dapat lagi. Sementara sosialisasinya itu semua harus digeser,” kata Kamelus.
Dikatakan, di Kembur ada janda yang benar-benar miskin dan layak dapat bantuan rumah murah dan Rastra. Namun kenyataanya malah mereka tidak mendapatkan bantuan.
“Di tahun 2017 ini janda itu tidak dapat rastra dan bantuan rumah. Padahal sebelumnya mereka dapat dan memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS),” pungkasnya.
Lurah Satar Peot, Gregorius Hadir saat dihubungi VoxNtt.com melalui ponsel, Senin (19/6/2017), menanggapi keluhan warga tersebut.
Dia mengatakan, terkait rumah murah pemerintah kelurahan sudah mengusahakan agar tetap dapat bantuan. Usaha itu sudah dijelaskan kepada masyarakat Kelurahan Satar Peot.
“Ini hanya soal waktu saja. Bukan tidak dapat. Kan pembangunan ini berkelanjutan. Tahun depan pasti ada,” tukas Gregorius.
Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Matim Lorens Hambu saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Senin, menjelaskan untuk keluarga yang memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS) namun tahun ini tidak dapat Rastra akan diusahakan untuk diakomodir kembali di tahun 2018 nanti.
“Kami sebagai pemerintah pasti berusaha. Kami juga sudah perintahkan semua keluarga yang punya KKS untuk memfotokopi dan kasih ke kami. Ini bagian dari usaha supaya mereka diakomodir kembali. Tetapi yang namanya usaha, antara berhasil dan tidak,” kata Lorens. (Nansianus Taris/VoN)