Maumere, Vox NTT- Bupati Sikka,Yoseph Ansar Rera menghimbau pengurus dan anggota Pemuda Katolik Sikka agar tidak hanya bangga dengan baju atau seragam.
Menurutnya, Pemuda Katolik harus menujukkan kualitasnya yang berbeda dengan organisasi-organsiasi kepemudaan lainnya.
“Jangan bangga dengan baju saja, harus tampil beda,” ujar Ansar dalam sambutannya sebelum membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pemuda Katolik Sikka di Wailiti Hotel, Maumere, Sabtu (29/7/2017) sore .
Menurutnya, program kerja Pemuda Katolik sejalan dengan program Pemda Sikka.
Salah satu contohnya terkait pengembangan wirausaha dan koperasi serta UMKM bagi kaum muda.
Ansar menyatakan Pemda Sikka akan segera memfungsikan bangunan Sikka Inovation Center yang selama ini masih dipertanyakan namun akan segera diisi dengan peralatan dan kegiatan dalam waktu dekat.
“Kita akan lakukan pelatihan pengolahan kakao mulai dari penepungan sampai dengan coklat. Sebelahnya kita akan jadikan pusat pengolahan VCO sementara di sebelahnya lagi untuk pusat pelatihan sentra industry kecil,” ungkap Ansar.
Tidak hanya itu, Ansar juga mengapreasiasi para pengurus Pemuda Katolik Sikka karena menurutnya mereka sangat bersemangat membangun organisasi tersebut padahal baru dilantik.
Menurutnya, Pemuda Katolik wajib membangun kerja sama dengan organisasi-organisasi Katolik lainnya seperti PMKRI dan WKRI.
Tidak hanya itu, Pemuda Katolik juga perlu bersinergi dengan organisasi-organisasi kepemudaan lainnya di Sikka.
Terkait Rakercab tersebut Ketua Pemuda Katolik Sikka, Andi Pio Monter mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh para pengurus yang terdiri atas 16 bidang.
Tujuannya adalah untuk menyusun program kerja masing-masing bidang.
“Program kerja yang dimaksudkan merupakan turunan dari 5 program prioritas Pemuda Katolik Sikka,” terang Andi kepada VoxNtt.com saat sesi istirahat di Wailiti Hotel, Maumere, Sabtu malam.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa 5 program prioritas Pemuda Katolik antara lain pengembangan oraganisasi melalui pembentukan Komisariat Anak Cabang di level kecamatan, beasiswa pendidikan bagi, dan pengembangan informasi, teknologi serta kerja sama.
Selain itu, Pemuda Katolik Sikka memiliki program pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha kecil menengah bagi pemuda serta pembentukan lembaga kajian.
Lebih jauh, Andi menerangkan Rakercab sebenarnya bukan merupakan kewajiban namun dirinya memandang pengurus perlu melakukan Rakercab agar setiap program yang telah direncanakan masing-masing bidang bisa direview bersama.
“Kami ingin mulai dengan dasar yang baik dan rapi,” tegasnya.
Ketika ditanya perihal program beasiswa pendidikan Andi menyatakan program tersebut disesuaikan dengan program Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Pemuda Katolik akan memfasilitasi beasiswa pendidikan bagi semua jenjang.
Akan tetapi, hal tersebut merupakan wewenang PP Pemuda Katolik dan masih akan dibahas lagi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Turut hadir dalam seremonial pembukaan Rakercab Pemuda Katolik tersebut adalah Ketua Dewan Pembina, Bernadus Teng Karwayu dan Anggota DPR RI dapil NTT 1, Andreas Hugo Parera. Rakercab ini berlangsung selama sehari saja. (Are De Peskim/AA/VoN)