Ruteng, Vox NTT- Uskup Ruteng Mgr. Hubertus Leteng tidak hadir dalam Missio Canonica untuk calon wisudawan-wisudawati di Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Santo Sirilus Ruteng, Rabu (27/9/2017).
Padahal, sebelumnya Uskup Hubert selalu hadir dan memimpin misa perutusan bagi calon katekis yang akan berkarya di tengah umat Allah.
Karena Uskup tak hadir, misa perutusan itu dipimpin oleh Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng Pastor Bene Bensi.
Pastor Bene didampingi sejumlah pastor pengajar STIPAS Ruteng. Mereka ialah yakni Pastor Alfons Segar, Vinsen Nase, Frans Dominggo, Eman Haru dan Beni Denar.
Menurut Ketua Umum Panitia Wisuda dan Dies Natalis STIPAS Ruteng 2017, Pastor Beni Denar, pihaknya sudah mengirimkan undangan tertulis kepada Uskup Hubert.
Namun, Uskup Hubert berhalangan hadir karena ada kegiatan lain.
“Kalau saya tidak salah beliau ada kegiatan di Werang,” katanya kepada VoxNtt.com, Kamis (28/9/2017).
Sementara, Vikjen Bene Bensi yang dikonfirmasi VoxNtt.com, Rabu, mengaku ketidakhadiran Mgr Hubert dalam misa perutusan tersebut disebabkan karena ada kegiatan rohani di Labuan Bajo.
“Dia beri retret di Labuan Bajo,” katanya.
Ketidakhadiran Uskup Hubert dalam Missio Canonica itu menunai sorotan dari seorang umat yang hadir dalam misa itu.
Umat itu merasa heran dengan kejadian tersebut.
Dia heran lantaran baru pertama kalinya sejak menjadi Uskup Ruteng, Mgr Hubert tidak hadir dalam Missio Canonica di STIPAS Ruteng.
Dia menduga ketidakhadiran Uskup Hubert ada kaitan dengan perseteruan internal klerus di Keuskupan Ruteng.
Kisruh itu beberapa waktu lalu, ada pastor yang mengajar di STIPAS Ruteng ikut bersama dengan pastor lain mendesak Uskup Huber mengundurkan diri.
“Semoga saja dugaan saya tidak benar,” tukasnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Uskup Hubert Leteng belum bisa dikonfirmasi. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).