Bajawa, Vox NTT- Sebanyak 518 hektare sawah baru segera dicetak di Kabupaten Ngada dan Negekeo.
Proyek pembukaan sawah baru tersebut merupakan program upaya khusus (upsus) dari Kementrian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan TNI.
Dandim 1625 Ngada Letkol Czi Arman Hidaya mengatakan hal tersebut kepada VoxNtt.com usai apel HUT TNI ke-72 di lapangan Kartini Bajawa, Kamis (5/10/2017).
Dandim Arman mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mencetak sawah baru di dua kabupaten tersebut.
Dari total tersebut lanjutnya, seluas 88 hektare diantaranya segera dicetak di Kabupaten Ngada. Sedangkan 430 hektare lainnya akan dibuka di Kabupaten Nagekeo.
Rencananya, sawah baru yang akan dibuka di Ngada terdapat di Desa Tanah Timur dan Mainai Kecamatan Wolomeze. Lalu, di Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat dan Desa Sambinasi Kecamatan Riung.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Nagekeo nanti akan dicetak di wilayah Mbay Kiri Kecamatan Aesesa.
Dandim Arman mengaku di tahun sebelumnya TNI juga telah melakukan percetakan sawah baru di dua kabupaten tersebut. Di Ngada seluas 46,5 hektare dan Nagekeo seluas 72 hektare.
Disentil soal percetakan sawah di wilayah Mbay Kiri Kecamatan Aesesa-Nagekeo yang hingga kini menjadi polemik, Arman menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil alih.
“Ya kalau persoalan itu tidak diselesaikan TNI dan pemerintah yang kelola nanti,” ujarnya.
Untuk diketahui, polemik di Mbay Kiri itu yakni warga Mbay I menolak pembagian sawah karena dinilai tidak adil.
Menurut warga pembagian lahan sawah tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah pada zaman kepemimpinan Bupati Yohanes Samping Aoh dengan masyarakat. (Arkadius Togo/AA/VoN)