Borong, Vox NTT- Warga Balus, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) berinisial HD menduga pengerjaan proyek peningkatan jalan Warat-Paang Leleng tidak sesuai spesifikasi.
“Masa tidak ada batu 5-7nya, bagaimana ini, bagaimana mau tahan lama kalau kerjanya seperti itu,” ujar HD kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (26/10/2017).
HD juga mengaku kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Matimm (Pemkab) Matim terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) karena dinilai masa bodoh dengan laporan masyarakat terkait pengerjaan jalan itu.
“Katanya masyarakat harus mengawasi proses pengerjaan proyek di lapagan. Saat diawasi dan dilaporkan berdasarkan temuan di lapangan, pemerintah malah tidak gubris. Bagaimana yang benarnya,” tanya HD.
Atas dugaan itu, dia pun berharap kepada Dinas PUPR segera menindak tegas kontraktor yang mengerjakan proyek peningkatan jalan Warat-Paang Leleng.
Menurut HD tindakan tegas penting dilakukan agar tidak terkesan membiarkan praktik pengerjaan tidak sesuai spesifikasi di lapangan.
“Konsultan pengawas juga di mana. Masa tidak kontrol proyek yang harus ia awasi,” tegas HD.
Sementara itu, pihak Dinas PUPR Matim belum berhasil dikonfirmasi.
Media ini sudah berusaha menghubungi Plt. Dinas PUPR Matim Yosep Marto melalui pesan dan panggilan
WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan belum merespon.
Untuk diketahui, berdasarkan penelusuran VoxNtt.com di LPSE Kabupaten Matim online, proyek peningkatan jalan Warat-Paang Leleng dikerjakan oleh CV Wae Dalit Indah.
Pagu anggarannya sebesar Rp 1.000.000.000 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 982.750.000. Harga penawarannya sebesar Rp 916. 617.000.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba