Cinta Kecil Pada Hujan Kecil
Buat : Go
Hujan tumbuh di kepala hatiku
berbulu halus hangat
mericik menjelma daun
dihiasi petir kecil sebelum jatuh di kelopak mata terpencil
Dari hujan lahir juga kata
tumbuh bersama batang tubuh yang tersembunyi
berdenyut sunyi sebelum berucap
“Cintaku padamu rahasia kecil hujan pada kemarau”
Aku mencintaimu
pada garis lurus jalan kecil yang dilintasi sepasang kaki orang-orang kecil
(2017)
Minggu Pagi
Burung-burung gereja bersayap putih
berparuh bunyi
hinggap dan berkicau di dahan-dahan doaku
Meski doaku hanya setapak berlumpur jalan ke dusun jauh
Doa adalah cinta yang selalu menempuh sunyi
Menjejakan ingatanku padamu
Burung-burung gereja berkicau tentang dosa
yang senantiasa diberi ampun
tentang rindu yang selalu memilih jalan setapak
Cintaku padamu
kaki telanjang pada tanah-tanah lumpur dusun
(2017)
Rindu
Setelah hari senja
Menepi juga kau-rindu
Rindu tentangmu memudar seperti aku
dalam debar suara dadamu
Rinduku jadi sisa yang sia-sia ketika
air mata enteng bertutur tentang kisahnya
sendiri pada halaman puisi
Rindu bagai api-Patahkan aku jadi
potongan debu
Dan kau jadi pergi sebagai ingatan yang
tak selalu sama warnanya
Desember pun tua di airmata yang
menggenang
Di hati yang lekang
Kau masih hijau kukenang
Rinduku selalu bukan jarak
Tapi rasa sebagai bumbu pada masakan
Kamu selalu meresap di aku
(2017)
Perjalanan
Ketika senja datang
dengan mata lembab
malam menjatuhkan hujan
di alis mataku
Alis mataku-jalan panjang penuh hitam
Ketika pagi tiba
dan membawa senyum jerit semesta
Kutegakkan kepala
Senyumku-harapan yang selalu berjalan tegak
Awan yang berarak jauh
Angkasa yang diam
ialah mimpiku pada garis jalan kecil tak berujung
(2017)
Jarak Yang Terlepas Karena Puisi
Oleh Hengky Ola Sura
Redaksi Seni Budaya Voxntt.com
Pertama, membaca empat puisi dari Anna Riantobi pekan ini adalah membaca kesempurnaan kata yang berderet secara amat bernas.
Diksi yang mengalir dan terkait-mengait meninggalkan keterpesonaan betapa kayanya bahasa ketika ia menjadi serupa puisi.
Yang istimewah dari empat puisi ini adalah rasa rindu yang ditegaskan bukan sebagai jarak yang mneciptakan rasa sakit tapi seumpama bumbu penyedap makananan.
Kedua, empat puisi Anna Riantobi adalah puisi yang tampak sepintas seperti tak ada kelekatan dan kurang berterima tapi justru hadir menciptakan efek sangat mendalam.