Borong, Vox NTT- Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim), Aven Peding menanggapi keberadaan hutan mangrove di Pantai Borong, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong yang hingga kini dikabarkan terancam punah.
Kepunahan itu dikhawatirkan Kota Borong bakal menjadi langganan banjir ke depan. Tak hanya hutan yang punah, tembok penahan abrasi dan erosi di Pantai Borong tampak sudah jebol dan rusak parah.
Aven sendiri mengaku sangat setuju jika Dinas Lingkungan Hidup DLHD Matim mulai melakukan gerakan menanam kembali sejumlah pohon di tengah hutan mangrove tersebut.
“Soal abrasi, perlu ada program untuk mengamankan titik itu, dengan menata batu-batu besar untuk memecah gelombang dan mencegah erosi dan abrasi. Harus ada kerja sama dengan pihak ketiga,” kata Aven kepada VoxNtt.com di Borong, Jumat (19/01/2018).
Kendati demikian, politisi NasDem itu mengkritisi keberadaan Tenaga Harian Lepas (THL) di DLHD Matim yang saat ini sangat banyak.
“Kalau tidak terlalu banyak urus THL, sangat bisa urus pengembangan hutan mangrove di Pantai Borong. Karena itu tupoksinya BLHD,” katanya.
Menurut dia, hampir lebih dari 50 persen anggaran di DLHD Matim dialokasikan untuk pembayaran gaji THL.
“Saya kira dua tahun lalu, BLHD ada gerakan menanam pohon di Pantai Borong itu, tetapi tidak dirawat dengan baik. Kerja apa saja THL di BLHD yang begitu banyak itu, saya mau tanya BLHD ini urus lingkungan atau THL?” ujar Aven.
Selain di DLHD, Aven juga menyoroti efektivitas kerja THL di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Matim yang dinilainya sangat banyak.
Pembayaran gaji THL di Matim tahun 2017 kata dia, sudah mencapai Rp 70 Miliar. Kondisi ini malah semakin membebankan postur APBD. Anggaran untuk pembangunan prioritas di setiap OPD di Matim juga berkurang.
“Kalau pertimbangan kemanusian jangan lagi terima THL baru. Saya tidak anti THL, tetapi rekruitmennya jelas dan dilakukan secara profesional. Jangan lagi titip-titip THL itu,” ujar Aven.
“Lebih baik yang ada dipertahankan dan tingkatkan profesionalitasnya. Kalau memungkinkan lebih baik beri gaji mereka (THL) sesuai dengan UMR,” tambah anggota DPRD Matim asal Dapil Borong-Rana Mese itu.
Penulis: Adrianus Aba