Oleh: Elias Sumardi Dabur*
Memasuki tahun 2017 yang lalu, mulai bermunculan putra-putri NTT yang hendak mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur NTT tahun 2018-2023. Sebut saja beberapa diantaranya: Esthon Foenay yang sudah berpasangan dengan Christ Rotok, Benny K Harman (BKH), Daniel Tagu Dedo, Honing Sany, Melki Lakalena, Jacky Ully, Robert Soter Marut, Marianus Sae, Raymundus Fernandez, Ibrahim Medah, dan belakangan muncul Viktor Laiskodat.
Dari nama-nama ini, saya tertarik untuk melakukan penelusuran serius terhadap kandidat Benny K Harman terkait kesiapan dan keseriusan pencalonannya, karena massa-massa awal tahun 2017 yang intens sosialisasi, selain pasangan Eston-Chris adalah Benny Harman.
Media Monitoring
Metode yang saya pakai dalam menakar keseriusan kandidat Benni Harman adalah dengan melakukan media monitoring dan analisis (MMA). Tujuannya untuk menjawab keingintahuan pribadi sekaligus kesangsian beberapa pihak atas keseriusan BKH maju dalam pilgub NTT.
MMA non formal tersebut, saya lakukan dalam kurun waktu antara Februari 2017 sampai dengan November 2017. Rencana semula, hasil media monitoring non formal ini mau ditulis pada Desember 2017; tapi dinamika politik NTT pada penghujung Desember 2017 begitu cepat membuat saya tidak sempat menuangkannya dalam sebuah tulisan.
Kenapa bulan Februari? Bulan Februari dipilih karena BKH mengumumkan secara resmi ikhwal keikusertaannya dalam pertarungan pilgub NTT untuk pertama kali pada tanggal 18 Februari 2017 di hadapan Ikatan Keluarga Manggarai Raya Kupang.
Media yang dimonitor terdiri dari media nasional dan lokal. Berita-berita saya kumpulkan dari Koran nasional; seperti : Kompas, Media Indonesia, Beritasatu.com, Merdeka.com, dan Sinar Harapan. Koran-koran ini dipilih dengan alasan sebagai Koran mainstream.
Sedangkan, untuk Koran lokal, saya pantau pemberitaan pada Koran Pos Kupang, Timor Express, dan Koran online yang berbasis di NTT: VoxNtt.com, Portalntt.com, fFlorespost.co, dan Koran online lain yang berbasis di Jakarta, tapi memiliki interese tinggi memberitakan NTT, seperti: Floresa.co, Indonesiakoran.com, dan Kabarnusantara.com.
190 Item Berita
Jumlah berita yang bisa dipantau tentang BKH sebanyak 190 item; yang diklasifikasi dalam beberapa kategori; yakni: profil, visi, misi dan program, opini, kegiatan sosialisasi, pendaftaran ke partai-partai politik, aksi lingkungan hidup, ekonomi, agenda aksi dan konsolidasi partai, serta kegiatan relawan.
Dari kategori yang ada, ditemukan berita tentang profil kandidat (10 item), opini (6), advetorial BKH (30), pembicara dalam acara diskusi, diskusi terbatas dan seminar (20 item), agenda aksi dan konsolidasi partai (20 item), aksi relawan BKH (5), sosialisasi tatap muka dengan masyarakat (86 item), pendaftaran ke partai-partai (11 item), ulasan khusus media (4), Aksi sosial-ekonomi dan lingkungan hidup (8).
Jadi, kalau diurutkan, berita yang paling banyak dari kegiatan BKH adalah sosialisasi, diikuti oleh kegiatan pendaftaran, konsolidasi partai, profil, pembicara, dan aksi relawan.
BKH Figur Unik
Banyaknya pemberitaan tentang BKH menunjukkan bahwa: pertama, BKH itu figur yang unik dan menarik serta menjadi narasumber penting bagi media; kedua, BKH merupakan figur yang terbuka, mudah diakses, dan menghendaki agar publik dapat mengenali dirinya dengan baik, apa yang telah, sedang dan akan dilakukannya. Dengan kata lain, rekam jejaknya dibuka secara luas.
Ketiga, BKH memperlihatkan dirinya sebagai bacagub yang hadir dengan dengan visi, misi, program unggulan sejak awal pencalonannya. Gagasan, tawaran program dan solusi yang lebih spesifik untuk mengatasi persoalan mainstream NTT, diantaranya soal kesenjangan, kemiskinan, pengangguran, korupsi diartikulasikannya dengan baik baik langsung maupun melalui tulisan di media massa.
Keempat, BKH lebih banyak mengangkat peluang-peluang yang dimiliki NTT, baik geografi maupun geostrategisnya, potensi alamnya, kekuatan masyarakatnya; di mana semua factor keunggulan ini dijadikan sebagai peluang untuk bisa memecahkan problem dan tantangan masyarakat dan daerah NTT.
Kelima, BKH dengan melihat potensi yang ada memilih fokus arah pengembangan wilayah NTT pada pariwisata, kelautan, perkebunan, peternakan, dan koperasi. Hal ini bisa diikuti dari serangkaian tulisan/opininya di sejumlah media massa, terpampang pada baliho-baliho BKH; maupun yang disampaikan dalam forum diskusi, diskusi terbatas dan seminar-seminar;
Keenam, BKH merupakan figur yang siap-sedia, sangat terbuka untuk berdialog dengan berbagai spektrum lapisan masyarakat; mulai dari petani, peternak, nelayan, pemuda- mahasiswa, akademisi; birokrat.
Ketujuh, BKH adalah figur yang pro-aktif, optimis dan percaya diri. Kualitas sikap ini setidaknya tergambarkan dalam massa-massa mencari dukungan partai politik tahun 2017. BKH tidak menunggu sampai mendapatkan kepastian partai pendukung atau koalisi partai pendukung ataupun pasangan wakilnya untuk intens melakukan sosialisasi; dia tetap tekun, tenang bekerja menyosialisasikan dirinya.
BKH Kandidat yang Sangat Siap
Dari paparan data tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa BKH merupakan kandidiat yang sangat siap dan serius untuk maju membangun NTT, dengan visi-misi, program, pilihan keberpihakan yang jelas, tersosialisasikan sejak awal pencalonan, tersampaikan melalui media massa dan forum-forum ilmiah.
Analisis atas kandidat BKH berdasar data yang masih terbatas hasil monitoring media mencerminkan atau menggambarkan karakter, kualitas diri, keterampilan dan kemampuan kepemimpinan BKH.
BKH adalah figur yang bersih, memiliki tingkat komitmen dan konsistensi yang tinggi, seorang perencana yang baik sekaligus melaksanakan perencanaan yang telah disusun dengan ketat. BKH adalah pribadi yang mau membuka diri seluas-luasnya kepada publik, orang yang selalu siap sedia berdialog dan berdiskusi dengan berbagai kalangan.
BKH adalah pribadi yang tenang, percaya diri, penuh optimisme. BKH jug adalah pribadi yang fokus dan persisten, kandidat yang mampu merumuskan akar masalah yang dihadapi masyarakat NTT dan tahu peta jalan menyelesaikannya.
Alhasil, keteguhan hatinya berjuang sejak awal mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur NTT berbuah manis di ujung Desember 2017 dengan mendapatkan dukungan dari partai-partai politik yang memiliki kursi di DPRD Provinsi NTT, yakni: Partai Demokrat, PKPI dan PKS.
Dengan demikian, kesangsian sebagian orang bahwa BKH bakal tidak mendapatkan pintu masuk terbantahkan, demikian halnya dengan keraguan sebagian kecil masyarakat. Media monitoring dan analisis terbatas ini setidaknya member gambaran kepada kita bahwa BKH adalah figure yang menjanjikan dan bisa diandalkan.
*Penulis adalah Pegiat Politik dan Legal Consultant