Kefamenanu,Vox NTT- Manuel De Conceicao, Lurah Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu dikabarkan melarang anggota DPRD TTU Maria Filiana Tahu untuk melakukan reses di wilayah yang dipimpinnya.
Larangan untuk melakukan reses di Kelurahan Tubuhue tersebut diketahui saat Maria menemui Lurah Manuel di ruang kerjanya, Selasa (20/03/2018). Maria datang untuk meminta kesediaan waktu, karena resesnya direncanakan bakal berlangsung di Kelurahan Tubuhue.
“Kelurahan Tubuhue, saya pilih untuk lakukan reses di sana karena sering kita dengar ada bencana tanah longsor dan kebetulan saya Ketua Komisi C. Jadi mau dengar langsung dari masyarakat biar kita bisa perjuangkan, tapi tadi saya ke kantor lurah untuk koordinasi soal waktu malah lurah larang karena katanya takut bupati, kasihan sekali padahal tujuan kita baik,” ungkap Maria menghubungi VoxNtt.com melalui telepon, Selasa.
Politisi PDIP itu mengatakan, sebelum melakukan reses Sekretariat Dewan sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes dan tembusannya ke para camat. Sedangkan wilayah reses ditentukan oleh masing-masing anggota DPRD.
Sehingga larangan untuk melakukan reses karena takut Bupati Ray, menurut Maria sangat tidak beralasan.
“Wilayah lain berharap supaya anggota DPRD gelar reses di mereka punya wilayah, tapi di Kelurahan Tubuhue malah kita dilarang, kasihan tindakan lurah ini malah buat masyarakat di kelurahan tersebut yang jadi korban, ini yang saya sesalkan,” pungkas legislator asal Dapil TTU 1 tersebut.
Lurah Tubuhue Manuel De Conceicao saat dikonfirmasi VoxNtt.com membenarkan bahwa dirinya melarang anggota DPRD TTU Maria Filianan Tahu untuk melakukan reses di wilayah yang dipimpinnya.
Menurutnya keputusan tersebut diambilnya lantaran takut dinilai terlibat politik praktis oleh Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes.
Keputusan tersebut diambilnya pula lantaran tidak ada surat pemberitahuan dari Sekretariat Dewan kepada dirinya bahwa akan ada reses di Kelurahan Tubuhue.
“Saya ini orang birokrasi (ASN) jadi saya takut kalau dianggap berpolitik praktis oleh pak bupati, apalagi saya diminta untuk menyediakan tempat dan warga padahal tidak ada surat pemberitahuan dari Sekwan yang masuk ke saya soal anggota DPR mau reses,” jelas Manuel.
“Saya bahkan pernah larang anggota DPR provinsi (NTT) yang mau reses di wilayah saya karena tidak ada surat pemberitahuan dari Sekwan, saya tidak mau karena dianggap berpolitik praktis lalu saya yang susah dan yang lain enak saja,” tegasnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba