Mbay, Vox NTT-Selama sebulan terakhir terjadi kelangkaan minyak tanah di Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo.
Hal itu terungkap saat hearing bersama Wakil Ketua DPRD Nagekeo Kristianus Du’a Wea, Kepala Bagian Ekonomi Stefanus Wangge, Kepala Bappeda dan pengawas SPBU Mbay, serta SPBU Boawae, Kamis (23/03/2018). Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Nagekeo Kristianus Du’a Wea.
Wakil Ketua DPRD Nagekeo Kristianus Du’a Wea mengatakan, kelangkaan minyak tanah di Kota Mbay terjadi pada bulan Februari 2018.
“Saya mendapatkan informasi dari masyarakat, kalau bulan-bulan sebelumnya aman. Mulai pertengahan Februari 2018 mulai susah didapatkan warga,” kata Kris.
Bukan hanya itu, kata dia, banyak masyarakat petani dan pengusaha kecil mengeluhkan saat membeli solar. Pasalnya, proses pembelian solar oleh petani sangat rumit dan ribet lantaran harus ada surat izin dari pemerintah.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Nagekeo Stefanus Wangge mengatakan, di kabupaten itu ada dua agen minyak tanah yang melanyani warga. Keduanya yakni agen Angrek dan Pelangi.
Stefanus menjelaskan, agen Angrek menyediakan minyak tanah pada triwulan pertama yakni Januari sampai Maret 2018. Agen ini membawakan minyak tanah sebanyak 13 tanki mobil untuk wilayah Nagekeo. Pada triwulan ll yakin April sampai Juni juga didrop agen Angrek.
Menurut dia, Agen Angrek mengalami penambahan kuota minyak tanah dari 13 naik menjadi 15 tanki mobil.
Sementara dari agen Pelangi menyiapkan minyak tanah pada triwulan pertama yakni Januari sampai Maret 2018. Agen ini mendroping sebanyak 20 tanki mobil.
Sedangkan pada triwulan kedua yakni April sampai Juni 2018 juga ada kenaikan yakni menjadi 22 tanki mobil.
Stefanus menambahkan, pada bulan Oktober sampai Desember 2017 lalu ada kendala pada agen Angrek. Kendala tersebut seperti, penyerapan penyaluran minyak tanah di pangkalan Boawae dari 15 tanki mobil, 8 diantaranya tidak terserap.
Kendala ini membuat perhitungan dari agen di triwulan l Januari sampai Maret 2018 mengalami kekurangan kuota.
“Tetapi dengan kelangkaan ini tentunya dari agen akan menambah kuota. Bahkan mereka sudah minta kita segera mengajukan untuk penambahan kuota minyak tanah di wilayah Nagekeo,” ujar Stefanus.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba