Atambua, Vox NTT- Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD-Atambua terus melakukan inovasi untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat perbatasan, baik di Kabupaten Belu, Malaka, maupun TTU.
Demikian disampaikan Direktris RSUD Atambua, dr. Ansila Muti kepada awak media ketika ditemui di sela-sela kegiatan temu stakeholder di aula lantai 2 RSUD Atambua, Rabu (04/04/2018).
Temu stakeholder yang melibatkan tenaga kesehatan, BPJS, Dinas Kesehatan, tokoh masyarakat dan pengunjung pasien di RSUD Atambua bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan informasi dan bahan masukan dari semua pihak agar memperbaiki sistem pelayanan di RSUD Atambua.
Ansila menjelaskan, selain untuk memperbaiki pelayanan, temu stakeholder merupakan penjabaran dari tugas dan tanggungjawab direktur sebagai penyelenggaran kegiatan BLUD.
Dalam temu stakeholder kali ini, Dirut Ansila menjelaskan, pembahasaan difokuskan pada persoalan pengunjung pasien sebagai inovasi dan proyek perubahan. Hal ini oleh pihak RSUD merupakan salah satu faktor yang selama ini menyebabkan pelayanan tidak optimal.
“Sebagai penyedia layanan publik, kami harus terus berinovasi karena bagi kami, pelayanan bagi pasien adalah pelayanan yang komprehensif,” jelas Ansila.
Dilanjutkanya bahwa temu stakeholder merupakan bagian dari proses akreditasi RSUD Atambua.
Pangunjung pasien seperti yang disampaikan merupakan kebijakan lokal RSUD Atambua yang didesign agar tercipta suasana rumah sakit yang ramah. Sehingga, cita-cita RSUD Atambua sebagai green hospital bisa terwujud.
“Pengunjung pasien, baik orang sakit maupun keluarga pasien harus kita tata, baik waktu kunjung maupun hal-hal lain yang mengatur agar pengunjung pasien selain tidak mengganggu pelayanan juga mereka harus nyaman selama berada di RSUD Atambua,” tutur Ansila.
Dia menambahkan, temu stakeholder yang dilakukan juga merupakan bagian dari terjemahan kegiatan PIM III yang baru selesai diikutinya pada pekan kemarin di Kupang.
Terpisah, Wakil Bupati Belu Ose Luan dalam arahannya menyampaikan bahwa inovasi yang dilakukan pihak RSUD Atambua merupakan proyek perubahan yang perlu dilakukan secara serius agar mengurangi berbagai penilaian minor bagi RSUD.
“Pengunjung itu bagian dari pelayanan. Apa yang disampaikan ibu direktur harus dilaksanakan karena hal ini menjadi penilaian tersendiri,” ungkap Ose.
Ose mengatakan dirinya sangat mengapresiasi inovasi proyek perubahan yang dilakukan pihak RSUD Atambua.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Adrianus Aba