Mbay, Vox NTT- Kepala Dinas Peternakan Nagekeo Gu Herman Petrus mengaku, proses pengiriman ternak antarpulau dari kabupaten itu menemukan banyak persoalan.
Hal itu diakui Kadis Petrus dalam rapat koordinasi di Aula Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Jumat (06/04/2018).
Menurutnya, proses pengiriman antarpulau ternak seperti, sapi, kuda, dan kerbau ditemukan banyak permasalahan terutama di tahun 2017 lalu.
Permasalahan itu, kata Kadis Petrus, berdasarkan data dari Dinas terkait di Provinsi NTT. Salah satu masalah yang ditemukan yakni pengiriman ternak dari Kabupaten Nagekeo melebihi kuota.
Dalam rapat itu, dia juga menyentil faktor terjadinya kelebihan kuota pengiriman ternak antarpulau dari Kabupaten Nagekeo. Hal ini lantaran banyak pengiriman ternak datang dari luar Kabupaten Nagekeo dan menggunakan jasa pelayanan di Pelabuhan Marapokot.
Baca: Sulit Dapatkan Dokumen, Puluhan Pedagang Ternak Datangi Rumah Wakil DPRD Nagekeo
Selain itu, kata Kadis Petrus, di Kabupaten Nagekeo masih terjadi masalah seperti prosedur urusan izin pengeluaran ternak memerlukan waktu yang cukup lama, mencapai 2-3 minggu.
Masalah lain yakni, pengeluaran ternak antarpulau tidak memiliki surat izin pengeluaran (SIP). Selanjutnya, ada pula masalah pengeluaran ayam broiler ke kabupaten tetangga sebagian besar tidak memiliki surat keterangan kesehatan hewan.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba