Sikka, Vox NTT-Calon Gubernur NTT, Benny K Harman (BKH) melakukan kampanye blusukan ke pasar Nita, Maumere, Kamis (03/05/2018).
BKH yang didampingi istri, Ernawati Harman berinteraksi langsung dengan penjual maupun pembeli yang beraktivitas di pasar ini.
Keduanya berjalan berdampingan sambil sesekali menyambangi tempat jualan warga.
Di setiap titik yang disinggahi, BKH memperkenalkan dirinya sebagai salah satu calon gubernur NTT yang maju pada pilgub 27 Juni mendatang.
Sementara ibu Erna, panggilan akrab Ernawati Harman, menyalami pedagang dengan bahasa Maumere sambil membeli ubi kayu, jagung, kacang tanah dan pisang.
Foto: Ibu Erna saat berdialog dengan seorang nenek yang menjual ubi kayu
Di tempat ini, antusias warga sangat terasa menerima kehadiran BKH dan istri. Susasananya lebih akrab dengan kehadiran nona Erna yang merupakan orang Maumere asli.
Ibu dari Stevy, Stella dan Molas ini tak sungkan-sungkan bercengkerama dengan mamalele di pasar ini. Baginya, Maumere adalah kampung sendiri dan orang-orang di pasar itu merupakan sesama saudara dari Nian Tana.
Suasana pasar mingguan ini memang sangat ramai. Di kiri dan kanan jalan para pedagang ramai menjajakan barang jualan mereka. Mulai dari pangan lokal, sayur, lombok, buah, beras, ikan sampai tenun ikat khas Sikka. Sementara pengunjung harus berdesak-desakan saat bergerak mencari barang yang dibutuhkan.
“Setiap hari Kamis pasar ini dibuka pak. Di sini memang ramai. Untungnya lumayan” kata Maria (50) pedagang sayur asal Nita.
Dalam waktu 3 jam dari pukul 08.00-10.00, Maria mengaku telah meraup keuntungan sebesar Rp.100 ribu.
“Kalau sampai sore bisa dapat 400 pak” ungkap ibu dari 4 orang anak ini.
Yustina pun demikian, lombok dan bawangnya hampir laku semua padahal belum setengah hari berjalan.
Foto: BKH saat berdialog dengan penjual tenun ikat
Baik Maria maupun Yustina, keduanya disambangi BKH dan istri. Mereka terlihat senang bisa bercakap langsung dengan mantan ketua komisi 3 DPR RI ini.
“Selama ini kami hanya lihat di TV dengan wajah serius. Ternyata orangnya ramah. Kami akan tusuk nomor tiga nanti” ungkap Yustina yang diamini pedagang lain.
Maria pun begitu, kehangatan pasangan BKH dan istri meneguhkan hatinya untuk memilih nomor tiga dalam pilgub NTT.
Sekitar 2 jam rombongan BKH mengelilingi pasar ini. Waktu yang semula direncanakan cuma 1 jam akhirnya molor karena sambutan warga yang menyalami BKH.
“Ini yang kami tunggu selama ini. Kalau sudah ketemu muka begini pasti kami pilih. Dari pada calon yang cuma titip stiker” kata Vian pedagang ikan asal pulau Pemanah. (VoN).