Mbay, Vox NTT-Kelompok tani (poktan) Dua Tiga di Desa Olaia, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo memiliki perpustakaan tani.
Perpustakaan tani yang diberi nama “Wia Ngai Wedho Todo” itu dikabarkan hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan, pola pikir masyarakat petani di pedesaan.
“Jadi ini bagian untuk membuka wawasan dengan membangun petaninya agar bisa bermanfaat ke depannya,” kata Penggagas Perpustakaan Tani Wia Ngai Wedho Todo, Yohanes Niku saat ditemui VoxNtt.com di Dinas Perpustakaan Kabupaten Nagekeo, Kamis siang (24/05/2018).
Jhon biasa disapanya mengaku, dalam mendirikan sebuah perpustakaan tani pihaknya memiliki tantangan tersendiri.
Tantangan tersebut adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk bisa mendirikan taman bacaan. Sehingga bisa dijadikan sebagai sarana yang bagus bagi kepentingan seluruh masyarakat.
Selain sulit mengajak untuk mendirikan bangunannya, kata dia, ada juga tantangan yang berat yakni cara mengajak masyarakat untuk bisa datang membaca buku.
Dikatakan Jhon atas perjuangan dan kerja keras alhasil saat ini sudah ada anak-anak di Desa Olaia yang sudah mulai bergabung.
“Dan kami sudah mulai. Kami sediakan buku supaya mereka bisa baca. Saya ingin agar kelompok tani Dua Tiga menjadi pilot project bagi kelompok lain di wilayah Nagekeo. Apa yang saya pikirkan hari ini adalah bagaimana ke depan model bagi kelompok tani yang lain. Kami setiap sebulan sekali baca bareng. Mungkin ke depan setiap hari Minggu untuk baca,” kata Jhon.
Dia menambahkan, total kelompok tani yang ada di Kabupaten Nagekeo sebanyak 1.284.
Dari jumlah tersebut hanya sembilan kelompok mempunyai kantor tani.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba