Mbay, Vox NTT- Tampilan seksi dibarengi suara merdu artis dangdut Azizah menyedot perhatian sekitar 30.000 massa di Lapangan Berdikari Danga, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (21/06/2018).
Kontestan runner up KDI 2015 itu hadir untuk menghibur kampanye akbar pasangan Elias Djo dan Servasius Podhi atau Paket Evas, calon bupati dan wakil bupati Nagekeo.
Tampilan goyang ngebor dan suara cengkok khas Azizah di atas panggung membuat massa dan simpatisan Paket Evas terkesima.
Sorak-sorai penonton bergemuruh saat gadis asal Maumere, Kabupaten Sikka-NTT itu melantunkan sejumlah lagu berima dangdut.
Ia tak sendirian. Group musik Golgota Voice Ende juga ikut menghibur massa Paket Evas yang membanjiri Lapangan Berdikari Danga.
Program Paket Evas
Calon bupati Paket Evas, Elias Djo dalam orasi politiknya saat kampanye akbar tersebut menyampaikan sejumlah program kerja untuk membangun Kabupaten Nagekeo lima tahun ke depan.
Program-program kerja Paket Evas, sebut Djo, antara lain membiayai 5000 sertifikat tanah gratis bagi warga.
Calon petahana ini juga berjanji akan mengidentifikasi kepemilikan ulayat dan batas-batasnya untuk kemudian diadministrasikan, serta melakukan revitaliasi budaya.
Selain itu, Elias Djo dan Servasius Podhi akan menjalankan program otonomi pangan daerah melalui revulosi pertanian.
Pasangan nomor urut 3 itu berjanji membuka 1000 hektare lahan tidur dalam rangka memuwujudkan swasembada pangan.
Dengan program ini diharapkan Kabupaten Nagekeo surplus beras, surplus jagung, surplus garam dan surplus ternak yang meliputi sapi, kerbau, kuda, domba, babi dan unggas.
Kemudian, membangun infrastruktur dan suprastruktur sosial yaitu 7500 rumah layak huni melalui program perumda dan perumdes bagi penduduk berpenghasilan rendah (miskin).
Elias Djo juga berjanji akan menjalankan program pendekatan layanan kesehatan melalui pembangunan rumah sakit tipe c di Aeramo dan rumah sakit pratama di Boawae.
Program di bidang kesehatan ini tentu saja diimbangi dengan peningkatkan jumlah tenaga kesehatan. Pemerintah nantinya akan menyekolahkan 30 orang yang terdiri dari 20 dokter umum/gigi dan 5 dokter ahli dan 5 dokter hewan.
Selanjutnya, Paket Evas akan mengembangkan sistem dan stretegi pendidikan yang menciptakan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif dengan menyiapkan fasilitas internet/wifi di sekolah.
Terobosan ini bertujuan agar guru dan siswa aksesif terhadap informasi pendidikan. Lalu pemerintah akan menyiapkan fasilitas asrama, laboraturium, perpustakaan dan peningkatkan strata pendidikan guru.
Djo menambahkan, Paket Evas juga akan mendorong bertumbuhnya semangat wirausaha masyarakat desa/kelurahan.
Pihaknya menargetkan akan menghasilkan 1000 orang wirausahawan baru, baik melalui pola tradisional maupun daring/online.
Selanjutnya, meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan memberi tunjangan Kesra bagi ASN termasuk Guru dan THL.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba