“Puskesmas itu penjaga gawang untuk kesehatan masyarakat kita. Pelayanan kesehatan primer harus kita maksimalkan sehingga masyarakat tidak harus ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya,” terangnya di Labuan Bajo, Selasa (29/11/2016).
Meski demikian, dia mengaku keberadaan fasilitas kesehatan yang masih minim di Puskesmas membuat masyarakat memandang Puskesmas hanya untuk masyarskat tidak mampu.
“Saat ini masyarakat memandang pelayanan di puskesmas itu khusus orang tidak mampu. Mungkin karena keberadaan fasilitas yang masih belum memadai,” ujarnya.
Di Kabupaten Manggarai Barat sebelum Rumah Sakit Pratama didirikan, pelayanan kesehatan berlangsung di 18 Puskesmas yang menyebar di 10 kecamatan. Jumlah tersebut untuk melayani 234 ribu penduduk dari 59 ribu kepala keluarga di daerah Manggarai Barat. (Eyo/VoN).