Kupang, Vox NTT- Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon mengaku sangat prihatin dan turut berduka atas terbakarnya Kampung adat Gurusina di Desa Watu Manu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada pada Senin, 13 Agustus 2018 lalu.
“Tentu kita prihatin sekaligus kita akan sungguh-sungguh semaksimal mungkin untuk melakukan penyelematan kepada masyarakat dan saudara-saudara kita penghuni rumah yang terbakar,” kata Simbolon kepada VoxNtt.com, di Aula Fernandes Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, Kamis pagi (16/08/2018).
Ketika mendengar kejadian itu, kata Simbolon, Pemerintah Provinsi langsung menugaskan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait langsung untuk mengambil langkah-langkah tanggap darurat.
“Kita langsung mengambil langkah-langkah koordinasi dengan semua instansi di pusat yang memiliki kepentingan, memiliki keterkaitan supaya pemulihan Kampung adat Gurusina Jerebu’u di Kabupaten Ngada NTT,” ujar Simbolon.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Rumah Adat Gurusina Jerebu’u
Pada Kamis, 16 Agustus, lanjut Simbolon, 3 kepala dinas dari Provinsi NTT ditugaskan untuk turun ke Kampung adat Gurusina. Mereka ialah, Kepala Dinas Kebudayaan, Sosial dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT.
“Saya minta mereka supaya mendata seluruh kebutuhan dan yang utama tentu untuk memastikan bahwa semua kebutuhan masyarakat terutama warga yang tertimpa bencana itu bisa dipenuhi,” tandasnya.
Pemrov NTT, kata dia, sudah komunikasi dengan pimpinan dan anggota DPRD NTT agar bersama-sama bicara terutama kebutuhan dari sisi anggaran untuk bencana kebakaran itu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba