Borong, Vox NTT- Romaldus Aleksander Sagung, Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI ) Nggari Desa Golo Nderu Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur (Matim) diduga menipu orang tua murid terkait pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Pasalnya, pada bulan Juni yang lalu Kepsek Romaldus menjanjikan akan melakukan pencairan dana PIP di SDI Nggari sebelum tahun ajaran baru 2018/2019.
Namun faktanya, hingga kini dana PIP di sekolah itu belum juga dibagikan. Bahkan tidak ada sinyal dan informasi pencairan dana itu dari pihak sekolah.
“Itu hari setelah ada berita dan Kepsek dipanggil oleh Dinas PK Matim. Lalu dia melakukan pertemuan dengan orang tua murid. Waktu itu dia janji sebelum libur tahun ajaran baru dana PIP itu sudah dicairkan. Tetapi, sampai hari ini, tidak ada. Semuanya hilang tanpa kabar. Ini kan sama dengan menipu,” ujar DM, salah satu orang tua murid SDI Nggari kepada VoxNtt.com, Selasa (18/09/2018).
“Kami seluruh orang tua murid terus menunggu janji Kepsek SDI Nggari. Tetapi, semuanya bohong,” tambahnya.
DM pun mendesak Dinas PK Matim segera memerintahkan kepala SDI Nggari agar segera melakukan pencairan dana PIP di sekolah itu.
Desakan itu lantaran di beberapa sekolah tetangga, urusan dana PIP itu lancar-lancar saja. Bahkan tahun ajaran baru ini dananya sudah mulai diterima siswa.
Namun, di SDI Nggari sudah hampir tiga tahun dana PIP tidak ada kejelasan sama sekali.
“Kami baca berita kemarin itu, dana PiP di SDI Nggari itu ada sekitar ratusan juta lebih. Tetapi pihak sekolah tidak mengurusnya. Artinya, Kepsek bersama mitra kerjanya tidak mau urus dana ini. Kalau tidak mampu, ya minta undur saja dari jabatan to. Masih banyak orang yang mampu dan siap pimpin SDI Nggari. Daripada orang tua jadi korban,” tegas DM.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, total dana PIP yang belum dicairkan di SDI Nggari berjumlah Rp 119.925.000. Besaran itu merupakan akumulasi dana PIP tahun 2016 dan 2017.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba