Bajawa, Vox NTT- Menjelang pemilu 2019, Kepolisian Resort Ngada menggelar apel pasukan operasi kepolisian terpusat mantap brata di Mapolres Ngada, Rabu (19/9/2018) pagi.
Apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan pemilu 2019 mendatang.
“Dalam kacamata kamtibmas peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas,” kata Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandy saat membacakan amanat Kapolri Jendral Tito Karnavian dalam apel bersama.
Menurutnya, Pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas. Sebab untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen/parliamentary threshold sebesar 4%.
Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal masing-masing partai politik dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara sebanyak-banyaknya.
Peningkatan intensitas kegiatan politik tentunya dapat menimbulkan potensi kerawanan di bidang kerawanan.
Ooleh karena itu, kata dia, Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainya akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Operasi Mantap Brata 2018.
Itu dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019 di seluruh wilayah Indonesia.
Dikatakan, operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preventif.
Oleh karena itu, potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
Kapolres Firman juga mengimbau untuk memperkuat solidaritas dan netralitas TNI-Polri dalam pemilu 2019.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba