Borong, Vox NTT- Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng, Mgr. Silvester San membuka jambore Orang Muda Katolik (OMK) tingkat Kevikepan Borong, Manggarai Timur, Kamis (04/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut Mgr. Silvester mengajak OMK agar serius mengikuti dinamika jambore, sehingga memiliki bekal untuk dibawa ke paroki masing-masing.
“Gunakan kesempatan ini untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Kemudian diteruskan ke paroki masing-masing,” katanya kepada VoxNtt.com, usai pembukaan jambore di Pastoran Paroki Borong, Kamis malam.
Mgr. Silvester menegaskan, amat disayangkan jika peserta tidak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.
“Kalau tidak (belajar) sama saja tidak dibuat jambore ini,” katanya.
Lebih lanjut, Mgr Silvester mengatakan, jambore digelar karena gereja tengah merayakan tahun persekutuan.
melalui jambore ini, Keuskupan Ruteng berusaha membuka ruang dialog dengan OMK agar bisa memahami arti persekutuan.
“Kita juga mau berhubungan dengan orang muda Katolik,” katanya.
Selain itu, jelas Uskup Keuskupan Denpasar ini, dialog yang digelar bukan hanya dengan sesama Katolik tetapi juga dengan orang muda dari agama lain.
“Dialognya akan berjalan seperti itu. Tinggal OMK mengikuti dinamikanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua OMK Kevikepan Borong, Oktavianus Ganar saat ditemui VoxNtt.com di lapangan SMAK Pancasila Borong berharap melalui jambore ini, OMK menjadi perpanjangan tangan Yesus melalui karya-karya mereka di paroki masing-masing.
“Agar mereka bisa menjadi garam dan terang dunia. Melalui materi pelatihan yang akan diterima, mereka akan menjadi Katekis di paroki masing-masing,” katanya.
Bruno Bras, peserta jambore dari OMK Paroki Kisol mengaku bersyukur mengambil bagian dalam jambore itu.
Menurutnya, dengan kegiatan dia bisa membangun jaringan dengan OMK dari tempat lain.
“Bisa mempererat tali persaudaraan dengan sesama OMK juga teman-teman dari agama lain serta mengenal Yesus lebih dalam,” katanya.
Kesannya, kegiatan itu sangat baik karena bisa mengenal satu sama lain.
Dia menambahkan, tema kegiatan itu adalah keberagaman.
Dengan adanya kegiatan itu, orang muda Katolik tidak menjadi provokator jika ada keberagaman di tengan masyarakat khususnya agama.
“Di sini kita bisa belajar banyak hal baru. Di sini kita bisa berbaur dalam keberagaman dan mempererat persatuan,” tambahnya.
Pantauan VoxNtt.com, kegiatan jambore OMK Kevikepan Borong itu berlangsung dengan meriah dan menarik.
Setiap paroki menunjukkan kebolehannya di depan panggung yang sudah disiapkan panitia kegiatan itu.
Penulis: Nansianus Taris