Kefamenanu, Vox NTT-Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia tingkat SMP wilayah Insana, Kabupaten TTU menggelar lomba musikalisasi puisi, Rabu (31/10/2018).
Informasi yang berhasil dihimpun VoxNtt.com dalam kegiatan yang digelar di SMPK St.Yoseph Maubesi itu diikuti 14 SMP yang tersebar di wilayah Kecamatan Insana Tengah, Insana Barat dan Insana.
Itu diantaranya; SMPK St.Yosef Maubesi, SMP Satap Nakol, SMPN Nunbai, SMPN Sekon, SMPN Bitauni dan SMPN 1 Insana, serta SMP Satap Negeri Sanam.
7 SMP lainnya yang juga turut berpartisipasi yakni; SMP satap Negeri Ekafalo, SMPK St.Paulus Oelolok, SMP Satap Negeri Kuafeu, SMP Satap Oemasi, SMPN 2 Insana, SMPN Nunufafi, dan SMP Satap Negeri Sipi.
Tampak Kepala Dinas PKO Kabupaten TTU Emanuel Anunu, Ketua MKKS Kecamatan Insana Benediktus Seo, Ketua MGMP Bahasa Indonesia wilayah Insana Yohanes Boas dan para kepala sekolah dari 14 SMP turut menghadiri kegiatan perlombaan yang memperebutkan hadiah piala, uang dan sertifikat tersebut.
Paskalis Senu, ketua Panitia perlombaan musikalisasi puisi saat diwawancarai awak media menuturkan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati sumpah pemuda dan bulan bahasa.
Paskalis menjelaskan, tujuan digelarnya perlombaan ini yakni untuk menjaga keaslian bahasa Indonesia.
Pasalnya saat ini banyak kosa kata dalam bahasa Indonesia yang sudah tercampur dengan bahasa asing.
“Pada dasarnya bahasa Indonesia adalah bahasa yang mempersatukan sehingga penting untuk kita menjaga jangan sampai bahasa pemersatu ini tercampur dengan bahasa asing,” ujarnya.
Kegiatan ini juga, tambahnya, menjadi ajang bagi para siswa untuk menggali prestasi.
Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dari para guru, terutama guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam proses belajar mengajar di sekolah setiap harinya.
“Kegiatan ini sebenarnya kita gelar 2 hari yakni kemarin dan hari ini tapi karena mengingat waktu sudah sangat singkat makanya kegiatan kita akan full kan hari ini saja,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PKO Kabupaten TTU Emanuel Anunu saat diwawancarai awak media mengaku dirinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya digelar untuk tingkat SMP di seluruh kabupaten.
“Kegiatan yang diprakarsai oleh MGMP bahasa Indonesia wilayah Insana di tahun 2018 ini merupakan sebuah momentum yang sungguh-sungguh sangat berharga pada pertumbuhan dan kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia,” ujar Anunu.
Anunu menambahkan, penetapan bulan Oktober sebagai bulan bahasa saat ini baru diketahui oleh segelintir kalangan saja.
Ia berharap kegiatan ini nantinya dapat memotivasi wilayah lainnya agar ke depan dapat menyelenggarakan aneka kegiatan saat bulan bahasa.
Ia juga berjanji kedepan pihaknya akan mendorong wilayah lainnya guna menyelenggarakan kegiatan pada bulan bahasa dengan lebih banyak ragam kegiatan.
“Sejauh ini yang tahu kalau bulan Oktober itu bulan bahasa mungkin baru guru bahasa Indonesia, sedangkan masyarakat umum sampai sekarang tidak tahu kalau bulan Oktober itu sudah ditetapkan sebagai bulan bahasa secara nasional yang harus dirayakan setiap tahunnya,” jelasnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba