Mbay, Vox NTT- Sejumlah proyek yang bersumber dari pokok pikiran (pokir) DPRD tahun anggaran 2018 di Kecamatan Aesesa diduga bukan hasil musrenbangdes.
Sejumlah proyek itu terdaftar dalam rekapan alokasi dana pokir DPRD Nagekeo pada RKPD-P tahun anggaran 2018.
Data menunjukkan di Nangateke Desa Aeramo ada proyek penggalian tambak ikan untuk kelompok Kema Sama/Kaju Mata sebesar Rp 200.000.000, penggalian tambak ikan kelompok Maloolo sebesar Rp 200.000.000, dan penggalian tambak ikan kelompok Trustam Rp 200.000.000.
Proyek-proyek itu berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagekeo.
Sementara di Dinas PUPR Nagekeo yakni pembukaan jalan baru Okirateata di Nangateke sebesar Rp 100.000.000, peningkatan jalan lingkungan RT 4 Dusun Aeramo 1 di Ratedosa sebesar Rp 100.000.000, pembangunan jalan produksi akar Kajumata di Nangateke sebesar Rp150.000.000, dan pembangunan jalan produksi Pozokoi sebesar Rp 150.000.000.
Sebelumnya, Sekdes Aeramo Ronal Rabu, kepada wartawan mengatakan, ada beberapa proyek yang masuk di wilayahnya tanpa ada pemberitahun kepada pemerintah desa.
Seperti penggalian tambak ikan, kata Ronal, selain tidak diketahui oleh pemerintah setempat, proyek tersebut tidak berdasarkan musrenbang pada tingkat desa.
“Lahan tersebut baru diketahui akan dijadikan tambak ikan setelah ada papan informasi proyek yang terpasang di lokasi,” ujarnya.
Minta Penegak Hukum Segera Usut Proyek dari Dana Pokir
Sementara Pengacara asal Mbay, Lukas Mbulang mengatakan, pembukaan jalan dan penggalian tambak ikan di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa tidak ada pertimbangan asas manfaat untuk masyarakat.
Ia menduga, proyek pembukaan jalan baru dan penggalian tambak ikan tersebut merupakan modus korupsi gaya baru.
Sebab, banyak desa-desa terpencil di Kabupaten Nagekeo yang membutuhkan pembukan jalan baru.
Semestinya, kata dia, pembukaan jalan baru menjadi prioritas utama untuk desa terpencil di seluruh wilayah Nagekeo.
Oleh Karena itu, ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk memanggil pihak yang bertanggung jawab atas pembukaan jalan baru di atas bukit Aeramo. Mereka wajib diperiksa.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba