SoE, Vox NTT- Hendrik Tanoni, calon anggota DPRD Provinsi NTT dari Partai Hanura Dapil TTS tampak berdialog dengan tukang ojek dan penjual sayur di Pasar Inpres SoE, Jumat (15/02/2019) pagi.
Calon nomor urut 1 itu saat diwawancarai VoxNtt.com mengatakan, sebagai calon legislatif dirinya perlu mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami masyarakat TTS.
Menurut Tanoni, langkah mengunjungi para tukang ojek dan penjual sayur di pasar adalah untuk melihat langsung geliat ekonomi masyarakat.
“Apa keluhan, apa hambatan yang dialami para pelaku ekonomi yang tergolong usaha kecil ini. Sebagai caleg kita perlu tahu apa persoalan mereka,” ujarnya.
Dalam beberapa kali dialog di Pasar Inpres SoE, Tanoni mengaku, para penjual sayur maupun tukang ojek masih terkendala dalam memeroleh modal usaha.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) harus benar-benar disosialisasikan dan dikucurkan kepada mereka yang membutuhkan modal usaha.
“Para penjual sayur mengaku menjual sayur selain untuk keperluan makan dan minum namun juga untuk sekolahkan anak. Tentu harus ada kredit lunak yang bisa membantu mereka,” jelasnya.
Para tukang ojek juga, jelas Tanoni, mengaku belum memilki pangkalan yang disiapkan khusus.
“Sehingga kadang para tukang ojek ini harus mangkal di ruas jalan maupun di depan toko dan kios,” katanya.
Anacy Biliu, penjual sayur asal Hane kepada Tanoni mengaku berjualan sayur dengan modal sendiri.
Anacy mengaku pinjaman koperasi harian dan mingguan bunganya sangat tinggi.
Walau demikian, dia terpaksa harus meminjam demi melancarkan usaha jualan sayurnya.
Penulis: L. Ulan
Editor: Ardy Abba