Ende, VoxNtt.com-Sebanyak tujuh titip sumur bor di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ende belum membuahkan hasil. Hal ini disebabkan jumlah pasir yang berlebihan pada titik-titik tersebut.
Benny Totot, Kepala Lapas Kelas II B Ende di ruang kerjanya mengungkapkan pihaknya telah berusaha untuk melakukan pengeboran pada titik lain dari titik yang ditentukan. Namun, tidak mendapatkan air.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan belum mengijinkan. Padahal kami sudah berusaha sampai tujuh titik sumur yang kami bor sampai hari ini kami belum mendapatkan air,”Ujar Benny.
Ia menjelaskan konstruksi tanah di Lapas berbeda dengan tempat lain di wilayah Ende. Sebab saat sedang bor dengan ukuran tertentu, tanah bercampur pasir runtuh sendirinya ke dalam sumur bor.
“Semua titik sumur runtuh. Ya apa boleh buat, harus bagaimana lagi kalau kondisinya demikian,”Katanya.
Ia mengakui masa kontra kerja dana APBN dengan pagu anggaran kurang lebih 500 juta tersebut sisa beberapa hari lagi. Sementara proses pengeboran sudah berhenti karena tidak membawa hasil yang maksimal.
Benny akui tidak mengetahui jumlah anggaran yang digunakan. Ia berkomitmen akan mengembalikan sisa anggaran ke kas Negara.
“Akan kita kembalikan ke kas negara. Tinggal kita hitung anggaran yang sudah dipakai seperti bangun bak penampung. Pada prinsipnya akan kembalikan ke kas Negara,”Tutur Benyy.**(Ian/VoN)
Foto Feature:Kepala Lapas Kelas II Ende, Benny Totot