Labuan Bajo, Vox NTT-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat menolak kehadiran Badan Otoriter Pariwisata (BOP) Labuan Bajo-Flores.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun saat ditemui awak media usai beraudiens dengan Formapp Mabar di Kantor DPRD Mabar Rabu (8/5/2019).
“Untuk sementara setelah kami mendengar ataupun pernyataan sikap dari teman-teman ini dan walaupun baru satu menit saya baca Perpres 32 ini, bahwa dengan munculnya wacana yang berkembang ramai beberapa hari ini di media sosial kita akhirnya cemas terhadap kehadiran BOP ini,” ungkap Blasius.
Menurut Blasius, sejak awal dirinya sudah wanti-wanti bahwa jangan sampai BOP mengembangkan misi yang terselubung.
“Pernyataan itu hari terbukti dengan munculnya berita-berita yang berkembang di media sosial akhir-akhir ini,” lanjutnya.
Langkah selanjutnya kata Blasius, DPRD akan membahas secara internal dengan memanggil Pemerintah untuk mendapatkan penjelasan pemerintah.
“Dan pasti juga kami akan menolak bila BOP ini memosisikan dirinya sebagai sebuah lembaga yang nantinya akan merusak pariwisata kita di Manggarai Barat ketika dia mengembangkan hal-hal yang berlawanan dengan budaya kita di Manggarai Barat ini,” tegas Blasius.
Blasius juga mengaku DPRD sudah beberapa kali memanggil Pemerintah. Namun saat ditanya terkait BOP kata Blasius, Pemerintah menjawab tidak tahu terkait hal ini.
“Nah celakanya ternyata ada juga yang hadir dari Pemerintah setiap kali ada kesempatan rapat-rapat di Jakarta menyangkut BOP. Waktu itu Dinas Pariwisata yang masih Teo Suhardi,” tutup Blasius.
Penulis: Sello Jome
Editor: Boni J