Ende, Vox NTT-Mantan Bupati Sikka, Alex Longginus tak ingin Fransiskus Roberto Diogo atau Robi Idong menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka. Alex menyampaikan itu karena Robi bukan sebagai kader PDIP.
“Tapi kaitan dengan pimpinan partai terutama ketua tidak bisa serta merta orang yang kita tidak tahu kapan dia anggota dan kapan dia ketua. Karena partai ini lebih prioritaskan kader karena sudah teruji loyalitas terhadap partai,” kata Alex di sela-sela Konferensi Cabang PDIP se-daratan Flores Lembata di Aula Hotel Flores Mandiri Ende, Rabu (17/07/2019) siang.
Menentukan Robi sebagai Ketua DPC PDIP Sikka, jelas Alex, berbenturan dengan Peraturan PDI Perjuangan Nomor 28 Tahun 2019 yang mengatur mekanisme penjaringan Ketua DPC.
Ia menerangkan, penentuan Ketua DPC PDIP Kabupaten Sikka yang terjadi saat ini bukan melalui saluran aspirasi PAC tapi karena atas kepentingan elite politik, baik DPD maupun DPP PDIP. Hal itu tentu saja melanggar mekanisme partai.
“Jadi ada proses aspiratif dan ada 12 calon yang diusulkan oleh PAC. Saya suara terbanyak. Terhadap bupati, ini bukan saluran aspiratif. Ini titipan dari kepentingan orang DPP PDIP, orang DPD. Ini yang tidak baik untuk partai dan ini bukan kader partai yang belum tentu memiliki loyalitas yang baik terhadap partai,” jelas Alex.
Informasi yang dihimpun, Alex merupakan salah satu kader yang didukung menjadi calon Ketua DPC PDIP Sikka. Ia didukung terbanyak yakni 13 PAC. Sedangkan Bupati Robi didukung tiga PAC.
Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian Hendrawan Supratikno menegaskan, proses penetapan Ketua DPC PDIP Sikka sudah melalui mekanisme partai.
DPP PDIP telah melakukan penelusuran baik rekam jejak maupun sejumlah masukan dari sejumlah pihak.
“Kami sudah diskusikan dengan pak Frans Lebu Raya dan Pak Andreas Hugo. Ini untuk kebaikan partai,” tutur Hendrawan.
Ia menambahkan, proses penetapan telah dilakukan secara sentralistik. Hal itu berdasarkan saran dan hasil kesepakatan semua pihak untuk kepentingan masyarakat yang akan datang.
Namun begitu, sejumlah keberatan-keberatan atas keputusan tersebut, terutama dari Alex Longginus akan dilaporkan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
“Tapi keberatan ini adalah spririt. Saya dan pak Bambang DH akan laporkan masukan ini dari Pak Alex,” ucap Hendrawan.
Bupati Sikka, Robi Idong mengucapkan terima kasih kepada DPP PDIP yang telah mempercayainya memimpin PDIP di Sikka. Ia menegaskan, keputusan tersebut ia hormati dan akan mengamankan amanat partai.
“Ya, Pak Alex ini kan kakak saya. Guru saya dan senior saya juga itu. Beliau itu mengajarkan saya berpolitik dan beliau mengajarkan saya sejak tahun 2003,” katanya.
“(Rekonsiliasi) Oh itu pasti, pasti. Itu cara berpolitik orang Sikka. Berpolitik ya, tapi keluarga itu tetap,” sambung Robi Idong.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba