Oleh: Effendy Marut*
Bukan Berkat
1//
Tahun baru dijamu petaka
Penguasa kita mulai mengada-ada
Di perkampungan yang kaya
tambang menganga lekas menelan nasib warga
Bukan berkat
2//
Tangisan yang kecil mencecit seperti burung
yang sesekali didengar sekadar penghiburan
dinikmati sesaat dari balik kursi nikmat
Dan lagi, bukan berkat
Barangkali siasat menuju petaka
3//
Kepada Semesta;
Kaulah terang dalam gelap
yang pandai menerangi yang kelam
menjumpai yang hendak mendatangkan laknat
Bukan berkat
Ke Bilik Surga (?)
1//
Jaman ini jaman gaduh
Pintu bilik itu semoga saja tak tertutup
Redup, gelap, barangkali
Tapi, kita masih mau menengoknya
2//
Di serambi bumi
kita terbaring dan bermimpi
Mungkin saja dari pintu surga
ada terang memanggil
Meski sayangnya insan tak selalu siap,
dan masih gaduh
3//
Serupa Mentari
Setialah berangkat dari Timur
menuju barat
Seperti juga ke bilik surga
Insan mesti selalu setia
4//
Serupa bulan
yang indah di cakrawala
sembari melawat insan dalam gelap
Seperti juga ke bilik surga
Kita mesti terang, murni
Dan indah pula
Jalan Terang
Ada cela membuka ruangmu
Ada lampu jalan menyediakan bahagia
ke jalan Tuhan
Sang Terang
Dan kamu diharapkan tenang
***
Effendy Marut OFM
Biarawan Fransiskan, Mahasiswa Semester VII Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta
Asal Flores NTT