Kupang, Vox NTT-65 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilantik 3 September 2019.
Demikian disampaikan Sekertariat (Sekwan) DPRD NTT, Drs. Thobias Ngongo Bulu kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (20/08/2019).
“Terkait dengan persiapan menghadapi pengambilan sumpah janji anggota DPRD NTT yang baru periode 2019-2024 kita sementara melakukan. Pertama, bahwa berdasarkan keputusan KPU NTT, Gubernur sudah meneruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk bisa ditetapkan SK Menteri Dalam Negeri baik SK pengangkatan maupun pemberhentian anggota yang lama,” kata Thobias.
Ia mengatakan, sebelum 3 September 2019, pihaknya sudah medapatkan keputusan Menteri Dalam Negeri itu.
“Selain itu, kami telah mempersiapkan administrasi-administrasi. Pertama, telah menyurati Ketua Pengadilan Tinggi yang akan memandu pengambilan sumpah janji anggota dewan nanti,” ujarnya.
Hal lain jelas dia, berkaitan dengan pimpinan sementara DPRD NTT dari partai pemenang pemilu yang meraih suara pertama dan kedua.
“Yaitu PDI-P dengan Golkar. Jadi, dari PDI-P sudah menyampaikan usulannya calon pimpinan sementara. Tinggal dari Golkar. Satu dua hari ini kami akan menerima juga. Sehingga tanggal 3 nanti diumumkan,” katanya.
Acara pelantikan sumpah dan janji, akan berlangsung di ruang sidang utama kantor DPRD NTT.
“Jadi, tanggal 3 itu acara pelantikan. Karena tanggal 3 itu adalah tanggal berakhirnya masa jabatan DPRD NTT periode 2014-2019,” tuturnya.
Pada tanggal itu tegas dia, ada tiga agenda yang dilaksanakan, yakni: Pertama, penutupan persidangan II oleh Ketua DPRD NTT yang lama.
Kedua, pengambilan sumpah janji yang akan dipandu oleh ketua pengadilan Tinggi. Ketiga, pembukaan masa persidangan III oleh pimpinan sementara DPRD NTT
Sementara untuk anggota yang mau mengambil sumpah janji lanjut dia, pihaknya telah menginformasikan melalui surat resmi DPRD NTT.
“Jadi melalui partai. Kita menginformasikan berkaitan dengan pengambilan sumpah janji,” ungkapnya.
Pada September 2019, akan melaksanakan gladi. “Dan pada saat pelantikan, anggota dewan itu khusus yang laki-laki itu berpakaian PSL, warna gelap dan berpeci. Sedangkan anggota dewan yang Ibu-ibu menyesuaikan menggunakan kebaya supaya merasa juga seragam. Itu tata busana pada saat pengambilan sumpah dan janji,” tandasya.
Acara itu juga jelas dia, akan berlangsung dalam sidang paripurna yang sifatnya istimewa.
“Jadi, Awal-awal nantikan sesuai settingan dan aturannya, anggota lama tetap pada posisi mereka, di meja posisi mereka. Sedangkan yang baru kita siapkan tempat. Nanti pada prosesi pengambilan sumpah janji baru dibacakan pemberhentian lalu pengangkatan akan maju satu-satu di tempat yang disiapkan,” jelasnya.
Demi kelancaran pengambilan sumpah janji, sejak bulan Agustus ini pihaknya telah mengeluarkan imbauan atau penyampaian kepada anggota DPRD terpilih agar bisa melaporkan diri di sekretariat DPRD NTT.
“Dan sampai hari ini sudah belasan yang sudah melaporkan diri. Sehingga kita harapkan tiga atau dua hari sebelum kita gladi itu, semua calon anggota dewan terpilih ini sudah berada di Kupang. Sehingga lebih lancar pelaksanaan gladi. Dan kalau gladi sudah berjalan lancar maka tanggal 3 itu akan berjalan dengan baik,” tutup Thobias.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni J