Kupang, Vox NTT- Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) menanggapi aksi tanda tangan petisi menolak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).
Forum yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Kota Kupang itu melakukan tanda tangan petisi ‘Menolak Viktor Laiskodat Jadi Menteri’, berlangsung di Kupang, Kamis (12/09/2019).
Baca: Forum Masyarakat Kota Kupang Tanda Tangan Petisi ‘Tolak Viktor Jadi Menteri’
Ketua Forum Pemuda NTT, Agustinus Budi Utomo Gilo Roma mengatakan, tanda tangan petisi ‘Tolak Viktor Jadi Menteri’ itu tidak masalah dan merupakan hak masyarakat.
“Silakan petisi itu dibuat, tidak masalah itu hak masyarakat. Kita harus menghargai itu,” kata Bedi Roma kepada VoxNtt.com, Kamis (12/09/2019) sore
Namun kata Bedi, perlu disadari bahwa Viktor Laiskodat adalah putra bangsa Indonesia. Jika politisi NasDem itu dibutuhkan oleh Negara dengan tugas yang lebih besar, maka perlu dihormati.
Forum Pemuda NTT ujar dia, malah mengapresiasi kepercayaan Presiden RI Joko Widodo jika Viktor Laiskodat masuk dalam bursa calon menteri.
“Kita tidak perlu reaksioner mendengar wacana ini. Inikan baru wacana, kita mesti memilah mana wacana dan mana fakta,” tegas mantan Ketua PMKRI Cabang Kupang itu.
Bedi menegaskan, reaksi membuat petisi ini menggambarkan bahwa benar adanya informasi terkait nama Viktor Bungtilu Laiskodat masuk dalam bursa calon menteri di era Jokowi-Ma’ruf.
“Hal ini membuat publik mengambil kesimpulan sendiri. Saya dan kawan-kawan Forum Pemuda NTT mendukung penuh. Pa Viktor yang memutuskan dan Presiden memiliki kewenangan. Wajar saja ragam reaksi, Forum Pemuda NTT tidak melalukan petisi jalanan. Kita galang petisi dengan cara yang berbeda nantinya. Tetap manaruh hormat kepada Kawan-kawan yang menggalang petisi menolak wacana ini. Namun Pa VBL adalah putra bangsa juga perlu dilihat dari sudut pandang yang berbeda,” katanya.
Forum Pemuda NTT juga lanjut dia, akan membuat petisi. Namun tidak dengan menggunakan aksi penggalangan tanda tangan dan sebagainya.
“Karena ini baru wacana maka ada cara-cara lain. Banyak cara membuat petisi,” tutur Bedi.
Poin petisi itu nantinya, jelas dia, bahwa Forum Pemuda NTT mendukung Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Petisi itu dibuat jika Viktor dipercayakan oleh Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan salah satu menterinya.
“Tapi kalau tidak juga tidak masalah. Kita apresiasi keputusan dari Pa VBL. Beliau negarawan, beliau tahu mana yang terbaik,” pungkas Bedi.
Ia kembali mengingatkan ada hal yang lebih besar yang dibutukan oleh Negara saat ini. Viktor Laiskodat menurut dia, adalah anak bangsa Indonesa yang dikenal sebagai pemberani.
“Kita bangga sebagai orang NTT. Tawaran yang diberikan oleh Presiden adalah bentuk kepercayaan kepada Pa Viktor. Jokowi tahu siapa yang ia butuhkan dengan melihat kondisi bangsa hari ini,” tegasnya.
Ia mengatakan, Viktor Bungtilu Laiskodat adalah nasionalis sejati. Menurut Bedi, Jokowi membutuhkan orang yang tegas dan mampu mendesain, serta menjalankan program Nawacita Jilid II.
“Juga perlu kita ingat, Pa Viktot adalah putra ibu pertiwi dari NTT. Kesempatan yang baik kali ini kita mengirim orang yang tepat. Kalau ada yang menanggapi bahwa NTT masih harus memenuhi program politiknya, saya pikir dengan kehadiran Pa VBL di pusaran menteri nantinya, program politik bisa dijalankan dari Jakarta,” kata dia.
“Beliau tahu betul kebutuhan rakyat NTT. Bukan saja kali ini menjadi Gubernur, Pa Viktor sudah membuktikannya sejak menjadi politisi nasional di DPR RI, banyak hal yang sudah ia buat untuk NTT dan bangsa ini,” tambah Bedi.
Dikatakan, Forum Pemuda NTT memberikan dukungan penuh terhadap Viktor Laiskodat untuk masuk dalam bursa calon menteri.
“Karena Pa VBL bisa mengatur NTT dari Jakarta dengan kewenangan yang lebih luas dan lebih mudah. Tawaran dari seorang Jokowi itu mahal harga. Tidak semua orang mendapatkan kepercayaan seperti ini. Kami Forum pemuda NTT bangga dengan tawaran ini. Inikan masih tawaran, belum final. Tapi kalau tawaran ini datang dari Presiden RI maka itu adalah kepercayaan bagi rakyat NTT dan Pa Viktor adalah representasi dari rakyat NTT. Kami mendukung penuh, keputusan selanjutnya ada di tangan Presiden dan Pa Viktor sendiri,” tutup Bedi.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba