Kupang, Vox NTT – Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi langkah Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya yang membatalkan wacana penutupan Pulau Komodo di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi berencana menutup Palau Komodo pada tahun 2020 mendatang.
“Kami mendukung dan memberikan apresiasi kepada Menpar yang tidak akan menutup TNK,” kata Politisi Partai Demokrat NTT, Winston Neil Rondo kepada wartawan di Kupang, Kamis, (19/09/2019).
Saat menjabat sebagai anggota DPRD NTT periode 2014-2019, mantan Ketua Fraksi Demokrat itu secara tegas, menolak wacana penutupan Pulau Komodo oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat
“Kami berterima kasih atas langkah tepat dan jitu dari tim terpadu lintas Kementerian dan khususnya bapak Mentri Parawisata untuk tidak menutup Pulau Komodo dan tidak merelokasi penduduknya, ” ujar Winston.
Menurutnya, langkah yang diambil Menteri Pariwisata itu pertanda bahwa Pemerintah Pusat punya keberpihakan jelas kepada rakyatnya sendiri.
“Pemerintah Pusat mendengar aspirasi dan tangis gelisah warganya,” tutur Winston.
Ia mendesak agar keputusan ini segera difinalisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Dan ditegaskan kepada Bapak Gubernur dan Pemprov NTT agar tidak boleh ada wacana dan aksi apapun yang mengganggu lagi urusan penutupan Pulau Komodo dan relokasi warga ini,” harapnya.
“Biarkan rakyat NTT yang tinggal di Pulau Komodo mereka bisa tidur tenang dan ikut aktif bersinergi membangun parawisata di Pulau Komodo,” tambah dia.
Winston percaya bahwa resep terbaik membangun parawisata di NTT sebagai prime mover pembangunan ekonomi hanya bisa dilaksanakan, jika melibatkan rakyatnya sendiri sebagai pelaku wisata utama dan yang berdaulat di atas tanah kelahirannya sendiri.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba